Jambi, AP – PT. Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan anak usaha PT. Pertamina tengah mengebut pengerjaan proyek pengembangan 2.000 sambungan jaringan gas kota (city gas) di Kota Jambi, Provinsi Jambi.
“Di Kota Jambi masih terus dikerjakan dan saat ini progresnya sudah 60 persen, tahun ini harus selesai,” kata Manager Humas pada PT. Pertagas Hatim Ilwan dihubungi dari Jambi, Kamis (13/07).
Ia mengatakan rencana awal penyelesaian jaringan gas sambungan rumah tangga tersebut ditargetkan pada Juni 2017. Namun karena ada sejumlah kendala sehingga pengerjannya sedikit mundur dari target awal.
“Secara umum kendalanya untuk pemasangan jaringan di lapangan itu sebetulnya kita melihat jangka waktu pengerjannya sesuai sengan kondisi kontruksi,” katanya menjelaskan.
Pada pengembangan jaringan gas di Kota Jambi sebanyak 2.000 sambungan tersebut merupakan pendanaan dari investasi yang digelontorkan Pertamina senilai Rp30 miliar.
Pertamina menunjuk anak usahannya PT Pertagas dalam pengembangan kontruksi jaringan gas kota yang dipasang di beberapa wilayah kecamatan di Kota Jambi.
Dari 2.000 pemasangan sambungan jaringan gas itu terbagi atas 1.300 untuk sambungan rumah tangga dan 700 untuk sambungan pelanggan kecil seperti rumah makan, hotel, industri rumahan dan UMKM.
Jaringan gas di Kota Jambi tersebut berasal dari sumur JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dari Musi Banyuasin tersebut kemudian gas disalurkan melalui pipa milik PT TGI hingga batas Tempino, yang selanjutnya diteruskan melalui PT EHK hingga ke KP 22. Kemudian dari KP 22 tersebut dilakukan penyambungan (tiping) menuju ke gardu MRS (Mettering Regulation Station).
Selain di Kota Jambi, saat ini Pertagas juga sedang menyelesaikan pengembangan jaringan gas kota di Prabumulih, Sumatera Selatan. Hatim menambahkan, hingga kini Pertagas telah membangun 91.857 sambungan rumah tangga yang tersebar di 13 kota di Indonesia dan ditargetkan pada 2019 jaringan gas untuk rumah tangga sudah mencapai 214.618 sambungan rumah.
“Jaringan gas kota ini secara umum itu merupakan project pemerintah, dan kemudian Pertamina bertindak sebagai operation and maintainance (ONM),” katanya menambahkan.