Muarasabak, AP – Karena kaget dengan pembayaran makan disalah satu rumah makan di Muarasabak Barat yang mencapai jutaan rupiah, bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Romi hariyanto meminta camat mengumpulkan para pemilik usaha Rumah Makan (RM), hal tersebut untuk menjaga nama baik Kabupaten terutama saat perhelatan MTQ nanti.
“Senin (10/07) lalu, kita kedatangan tamu dari provinsi dan pusat, sampai waktu makan siang 20 orang makan di salah satu rumah makan di Muarasabak Barat, saat bayar sedikit terkejut total tagihanya mencapai Rp.5.800.000, inikan tidak bisa menghitung namanya,” ujar bupati saat membuka Rakor Kades, Kamis (13/07) di aula kantor bupati Tanjabtim.
Apalagi, Tanjabtim akan ada acara MTQ tingkat Provinsi, tentunya akan banyak tamu yang datang ke Kabupaten, jangan sampai tamu yang datang nanti makan di rumah makan yang tidak bisa menghitung.
“Kumpulkan pemilik rumah makan, jangan sampai menghitung semaunya mereka sendiri,” tegas Romy.
Dengan jumlah total tagihan yang dibayarkan Rp 5.800.000 tersebut, dibandingkan makan di restoran di Jambi dengan jumlah 20 orang, saya rasa akan makan dengan sepuas-puasnya.
“Ini yang tidak masuk akal, jangan sampai tamu yang makan di Tanjabtim mengeluarkan uang dengan harga yang tidak masuk akal, camat harus berperan dan panggil yang punya rumah makan,”tuturnya.
Sebab, dengan rumah makan yang tidak bisa menghitung dan hanya mengambil keuntungan sesaat, akan menyangkut nama baik Kabupaten, dan ketika tamu makan dirumah makan yang tidak bisa menghitung, pastinya akan menyebar kemana-mana makan dengan harga yang tidak sesuai.
“akan nyebar kemana-mana kalau tamu makan degan harga yang tidak sesuai, tolong camat kumpulkan pemilik rumah makan,”tukasnya. fni