Muarasabak, AP – Warga RT 03 dan RT 04 Muara Sabak Ulu Kecamatan Muara Sabak Timur mengeluhkan tumpukan sampah yang dibiarkan menumpuk. Sehingga mengakibatkan tercium bau tak sedap hingga menyebabkan lalat bertebaran.
Amat, Salah seorang warga menjelaskan, tumpukan sampah itu sudah lama tidak diangkut oleh dinas terkait.
“Sehingga warga merasa resah karena bau tidak sedap dari tumpukan sampah tersebut. Selain berlalat, tumpukan sampah ini juga mengancam kesehatan warga,” jelasnya, Senin (17/07).
Yudi hariyanto, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Muara sabak timur yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Karya Demokrasi Nasional Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) meminta Dinas Lingkungan Hidup (BLH) agar segera menindaklanjuti keluhan warga terkait tumpukan sampah di rt.03 dan RT 04 di Kelurahan Muara Sabak Ulu.
Ia mengatakan, Keberadaan sampah yang tidak kunjung di angkut oleh petugas kebersihan selama hampir satu bulan itu, membuat masyarakat resah oleh aroma yang tidak sedap. Ditakutkan akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan dari dampak sampah tersebut.
“Kepada dinas terkait, coba perhatikan kebersihan untuk masyarakat. kalau sampah ini tidak diambil atau dibersihkan akan bertambah banyak,” katanya.
Ia mengeluhkan, tumpukan sampah ini bukan terjadi di Kelurahan muara sabak ulu saja tetapi terdapat juga di Kelurahan Muara sabak ilir.
“Bahkan beberapa kali nelayan mengeluhkan kepada saya tentang adanya penumpukan sampah yang di rt.09 pinggir sungai Batanghari Kelurahan Sabak ilir, kalau ini dibiarkan akan merugikan masyarakat yang pencahariannya sebagai nelayan,” keluhnya.
Karena sampah tersebut banyak yang hanyut dan terbuang kesungai, sambungnya, sehingga menggangu nelayan untuk beraktifitas bahkan dapat mencemari air sungai.
“Ditakutkan sampah itu akan hanyut ke sungai Batanghari. akibatnya sungai akan tercemar. Sekali lagi, tolong dinas terkait mengambil sikap atas tumpukan sampah yang meresahkan masyarakat Kecamatan Muara sabak timur,” pungkasnya.(fni)