Sarolangun, AP – Penyakit Jembrana saat ini sudah mulai menulari sapi Bali di Kabupaten Sarolangun. Kondisi ini membuat pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Sarolangun meminta para petani waspada.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Perternakan Sarolangun, Asnawi melalui Kabid Kesehatan Hewan, Edang Supardi kepada wartawan, baru-baru ini.
Dia mengatakan, pada April dan Mei lalu pihaknya menemukan penyakit Jembrana menyerang Sapi Bali dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Sarolangun. Sedikitnya ada enam ekor Sapi Bali yang berada di Desa Tanjung Kecamatan Bathin VIII Dan Desa Bukit, Kecamatan Pelawan.
“Ada enam ekor Sapi Bali yang terkena penyakit jenis jembrana. Yakni di Tanjung dan Desa Bukit,” ujar Endang.
Penyakit menular tersebut kata dia, cukup berbahaya dan bisa membuat sapi mati secara mendadak. Penyakit tersebut menyerang disebabkan, gigitan nyamuk dan lalat penghisap darah atau bisa juga disebabkan kurangnya kebersihan kandang ternak.
“Jika ditangani dengan baik akan selamat. Tapi kalau tidak segera disikapi, maka kemungkinan besar akan berdampak pada kematian ternak,” sebutnya.
Sejauh ini ujarnya, enam sapi yang diketahui telah terserang penyakit tersebut berhasil diselamatkan. Yakni berhasil dipotong terlebih dahulu sebelum sapi tersebut mati dengan sendirinya.
“Kalau mengkonsumsi dagingnya tidak apa-apa. Makanya ternak yang selamat itu kita sarankan untuk segera dipotong agar tidak menular ke ternak yang lain,” imbuhnya.
Disisi lain dia juga mengakui, keterbasan vaksin dan obat obatan lainnya sehingga kerap mengalami kesulitan untuk melakukan pengobatan secara berkala atau berkelanjutan.
“Di Sarolangun ini tercatat 7000 ternak jenis sapi biasa dan populasi sapi balinya ada 2500 ekor. Jadi, idealnya untuk stok vaksin dan obat-obatan lainya 70 persen dari populasi. Agar bisa dilakukan pengobatan serta pemberian vaksin secara berkala,” jelasnya.
Untuk itu Dia menghimbau, agar pemilik ternak dapat mewaspadai kemungkinan terjadinya penyakit pada ternak baik itu penyakit menular maupun tidak. Yakni dengan selalu menjaga makanan ternak, kebersihan ternak dan kandangnya.
“Kandang ternak itu harus terkena sinar atau terang,” luk