Muarasabak, AP – PLN Rayon Muara sabak barat mencatat tunggakan tagihan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), sejak awal juli ini meningkat sebesar Rp. 1,5 milyar. “Tunggakan tersebut merupakan tunggakan sejak terhitung awal bulan juli ini dimana pasca libur panjang, masyarakat banyak yang belum membayar tagihan, ada lebih kirang 1,5 milyar tunggakan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ,”kata Manager PLN Rayon Muara Sabak, melalui Supervisor PA PLN sastra.
Ia menjelaskan, tunggakan ini terjadi karena pasca libur panjang lebaran dan sekolah, dikarenakan ketika memasuki jatuh tempo, banyak terjadi pasca lebaran. Namun demikian, ia menyadari bahwa angka tunggakan tagihan listrik tersebut masih cukup tinggi. Karena itu, pihaknya terus melakukan langkah untuk mengurangi tunggakan tersebut.
“Untuk aaat ini monitoring petugas dalam melakukan penagihan. terus kami pantau untuk mengetahui realisasi penagihan tunggakan di lapangan,”ujarnya.
Sastra menerangkan, PLN telah melakukan beberapa langkah untuk mengurangi tunggakan tersebut. Salah satunya dengan melakukan penagihan secara rutin terhadap para pelanggan yang menunggak pembayaran. “Ada tim yang bertugas melakukan penagihan. Tim itu ada dari vendor, kemudian dari pegawai kami untuk pemutusan mandiri,” ungkapnya.
Saat ditanya wilayah mana jumlah tagihan yang tinngi secara signifikan. Dirinya menjawab hampir semua wilayah Kecamatan yang ada di Tanjabtim tagihan listriknya mengalami tunggakan. “untuk wilayah Kecamatan yang ada di Tanjab Timur ini hampir semuanya memiliki tunggakan” terangnya.
Sastra juga menyebutkan bahwa tunggakan tagihan listrik bukan hanya dimasyarakat saja, namun di instansi pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga mengalami tunggakan listrik.”bukan dimasyarakat saja di instansi pemkab juga mengalami keterlambatan dalam membayar tagihan listrik sehingga terjadi tunggakan 1 sampai 2 bulan,” bebernya.
Harapan kedepan, mudah-mudahan tunggakan ini cepat terselesaikan, dimana aktivitas perkantoran sudah aktif kembali masa libur panjang sudah isai, dan masyarakat sadar akan kewajibannya. “mudah-mudahan ini bisa diselesaikan jika karena libur panjang sudahbusai aktifitas sudah berjalan seperti biasa, masyarakat yang mengalami penunggakan listrik agar bisa diselesaikan,” harapnya.(fni)