Sungaipenuh, AP – Kepala dinas Pekerjaan Umum setempat, Martin Kahpiasa menyebutkan, ada empat kegiatan pekerjaan fisik yang memakan anggaran milyaran tinggal Finishing. Pekerjaan tersebut pembangunan Kantor Inspektorat Sungaipenuh, Museum adat Kota Sungaipenuh, Jalan Rabat Beton di Sumur Anyir-Tanah Kampung, dan bangunan utama Rumah Sakit Khusus Kota Sungai Penuh.
Diakuinya , pembangunan proyek tersebut dilakukan secara bertahap. Dikarenakan keterbatasan anggaran pada APBD kota Sungaipenuh.
“Empat proyek tersebut dianggarkan secara bertahap dan tahun ini proyek tersebut memasuki tahap Finishing,” sebut Martin, Rabu (19/07).
Ia menjelaskan, untuk pembangunan museum adat Sungaipenuh di Kecamatan Hamparan Rawang akan rampung tahun ini. Pekerjaan tersebut memakan anggaran sekitar Rp 2 Miliardikerjakan sejak Mei 2015 dibiayai APBD Sungaipenuh, tahap I dianggarkan sebesar 2 milyar, tahap II 2016, Rp 2,8 Miliar, 2017 tahab III Rp 2 milyar dan tahun ini tahap finising. Saat ini, pihaknya memfokuskan melengkapi ornamen dan ukiran museum.
“Sudah tiga tahap, dari tahun 2015 lalu, tahun ini tahap terakhirnya, anggaran selama III tahab sebanyak Rp. 6,8 milyar,” bebernya
Sementara untuk pembangunan gedung Inspektorat Sungai Penuh yang berlokasi di Dusun Malwan, Desa Aur Duri, Kecamatan Pondok Tinggi dianggarkan tiga tahap. Masing-masing tahapan dikerjakan oleh rekanan yang berbeda-beda, mulai dari tahun 2014, 2015 dan 2016.
Berdasar data penulusuran di LPSE Sungai Penuh, pada tahap pertama tahun 2014 dianggarkan Rp 2,5 Milyar, dikerjakan oleh CV Lapan-Lapan dengan harga penawaran Rp 2,3 Milyar. Kemudian pada tahap dua tahun 2015, dianggarkan Rp 1 Milyar, dikerjakan oleh CV Sandhora, dengan harga penawaran Rp 965 juta.
Selanjutnya pada tahap tiga, tahun 2016, juga dianggarkan senilai Rp 1 Milyar, dikerjakan oleh CV Batang Sangkir, dengan harga penawaran Rp 994 juta. Untuk tahun 2017 ini, Pemkot Sungaipenuh kembali menggelontorkan anggaran untuk kelanjutan bangunan, dengan anggaran sekitar Rp 3 Milyar.
Sementara untuk jalan rabat beton di Desa Sumur Air, Martin menjelaskan, bahwa saat ini pekerjaan jalan dengan sistem Beton di jalan cangking sudah hampir rampung yakni 70 persen dan dipastikan dalam tahap finishing.
Dikatakan Martin, bahwa pembangunan tahap pertama sudah dilaksanakan tahun 2016 lalu dengan panjang 1,3 KM, dengan dana 18,7 Milyar rupiah. Sementara untuk tahap kedua dengab panjang jalan rabat beton tersebut sekitar 1,9 KM, dengan dana 14,7 Milyar.
“Anggaran secara keseluruhan 33.3 Milyar, dan tahun ini penodong,” terangnya.
Sementara untuk pembangunan Rumah Sakit Khusus baru mencapai 50 persen. Untuk tahun 2017 ini, pihaknya menganggarkan Rp 5 Miliar untuk kelanjutan pembangunannya.
“Tahun ini kita selesaikan gedung utama, dan saat ini sudah hampir finishing. Dengan tambahan dana Rp 5 Miliar, itu nanti realisasinya nantinya mencapai 60 atau 70 persen. Jika empat proyek ini sudah rampung 100 persen akan diserahkan ke Dinas masing-masing sehingga secepatnya bisa difungsikan,” tutup Martin. (hen)