Kualatungkal, AP – Jalan propinsi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), kondisinya kini banyak mengalami kerusakan yang cukup parah.
Salah satunya akses jalan di Desa Sungai Landak dan Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang. Kondisi jalan di daerah ini hancur dan selalu digenangi lumpur tebal jika diguyur hujan.
Menurut warga sekitar, kondisi jalan yang rusak tersebut telah terjadi sejak 12 tahun lalu. “Rusaknya sudah sangat lama, kalau dihitung sudah hampir tiga pemilihan kepala daerah, namun hingga kini belum juga ada perbaikan,” kata salah seorang warga Kecamatan Senyerang Israni.
Dia mengungkapkan, sejak mulai dibangun hingga sampai sekarang ini belum ada pengerasan.
Kerusakan jalan terparah berada katanya, ada di Desa Sungai Landak Parit 2 dan Rt 01 Kelurahan Senyerang. Kalau sampai kantor Camat Senyerang panjang jalan yang rusak mencapai 3,5 kilo meter.
Israni menjelaskan, dampak kerusakan jalan ini menyebabkan banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh di kubangan jalan berlumpur. Menurutnya, kerusakan jalan yang dimaksud harus ditanggulangi segera.
”Ini harusnya cepat ditanggulangi, jangankan pakai kendaraan, untuk jalan kaki saja susah. Lihat aja anak- anak sekolah itu, kasihan mereka,” jelasnya.
Kondisi jalan yang tak layak, lanjut Israni juga menjadi kendala pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
”Pak camat ada mobil dinas, ada puskesmas dan sudah ada ambulan, kan sia-sia tidak bisa lewat. Jadi untuk apa mobil ambulan itu kalau tidak bisa lewat, bila terus dibiarkan maka aktivitas warga baik ekonomi dan lainnya akan semakin terganggu,” terangnya sembari meminta pemerintah propinsi Jambi untuk peduli.
Gubernur jambi Zumi Zola Zulkifli saat datang ke Kualatungkal menyebutkan, kalau jalan tersebut akan diperbaiki pada tahun ini melalui dana propinsi.
Kata Zola, sudah banyak toko masyarakat bertemu dengan dirinya terkait kerusakan jalan di Kecamatan Senyerang.
“Saya sudah meminta kepada kadis PU, untuk dikerjakan pada tahun ini,” kata Zola saat melakukan halal bihalal dipondok pesantren Kualatungkal Rabu (19/07).
Pembangunan jalan tersebut kata Zola tidak semuanya tapi dibangun secara bertahap. Sebab jalan propinsi ada di 11 Kabupaten/Kota.
“Jalan propinsi ini mulai dari Kabupaten Kerinci, Tanjabbar dan Tanjab Timur. Semuanya harus dibangun secara bertahap, karena dana kita terbatas,” jelasnya.
Dijelaskan Zola, kalau jalan propinsi yang akan dibangun tersebut akan dibangun menggunakan rigit beton, karena kondisi tanahnya rawa.
“Saya jelaskan memang untuk pembangunan infrantruktur jalan, dibangun secara bertahap. Karena jalan itu ada Kabupaten, nasional hingga propinsi tidak juga semuanya dibangun oleh gubernur dan bupati. Semuanya ada kewenangan dan aturannya,” tukasnya. mg