Jambi, AP – Dalam upaya menekan kasus Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Penelantaran serta Pelecehan Seksual terhadap Perempuan dan Anak, Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PMPPA) Kota Jambi terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat.
Irwansyah, Sekretatis PMPPA Kota Jambi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah gencarnya melakukan sosialisasi tentang UU perlindungan dan kekerasan terhadap perempuan dan pelindungan Anak ditengah masyarakat.
Mengingat saat ini, fenomena kasus KDRT dan Pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak selalu memprihatinkan.
“Dan kami juga menindaklanjuti membentuk semacam tim yang tergabung beberapa instansi disitu, baik itu dari pemerintah kota jambi dalam hal ini dinas PMPPA, Dinas Sosial kemudian dengan Polresta Jambi, karna disini juga menyangkut tidak Pidana, serta pihak rumah sakit,” jelas Irwansyah, saat dikomfirmasi jum’at (21/07) kemarin.
Dikatakanya, hal itu adalah upaya untuk penanganan yang lebih maksimal dan sebaik mungkin, begitu juga pihaknya juga menggandeng pihak Fisikolog, karna Korban KDRT dan Penelantaran serta kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak tidak hanya menjadi korban Fisik saja namun juga menjadi korban fisikologis.
“Kami juga mempunyai Fisikolog yang aktif melakukan pendampingan korban, baik itu pendampingan korban saat ada pemeriksaan di unit PPA di Polresta Jambi, kemudian juga dari mereka rata-rata secara fisikologis memang terganggu,” paparnya.
Selain itu PMPPA Kota Jambi akan membentuk sebuah Forum yang akan bekerjasama dengan pihak kelurahan dan menunjuk setiap tokoh masyarakat untuk menjadi kader-kadernya.
Dan dia pun menghimbau nantinya kepada masyarakat bila menjumpai adanya tindakan KDRT, pelecehan seksual dan penelantaran anak dilingkunganya masing-masing untuk segera melaporkam peristiwa tersebut kepihak PPA Kota Jambi.
“Dan kami harap nantinya kader-kader kami yang ada ditingkat kelurahan dan RT untuk segera melaporkan kepada kami,” sebutnya.
Sementara itu dikatakan oleh Irwansyah, terjadinya kasus KDRT diawali dengan masaalah ekonomi dan perselingkuhan, sehingga dengan demikian akan berimbas juga kepada anak. (Bdh)