Jambi, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, menyebutkan helikopter “water bombing” bantuan BNPB untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah ini sudah mulai beroperasi.
“Hari ini helikopter diterbangkan untuk memadamkan jika ada titik api di Kabupaten Tebo berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Jambi, Hamdan, Senin (24/07).
Hamdan mengatakan helikopter “water bombing” untuk penanganan karhutla di wilayah Jambi itu baru tiba di Jambi, Sabtu (22/07) kemarin. Rencananya akan ada dua unit helikopter lagi yang akan stanby di Bandara Jambi.
“Di jadwalkan sore ini akan datang lagi satu unit helikopter “water bombing” dari Tanjung Pinang Kepulaauan Riau, selanjutnya juga ada helikopter patroli. Jadi nanti ada tiga unit helikopter untuk penanganan karhutla,” katanya menjelaskan.
Dijelaskannya lagi, berdasarkan pantauan BMKG, di Kabupaten Tebo saat ini terdeteksi “hot spot” dengan tingkat kepercayaan terjadinya kebakaran 80 persen. Sebab itu helikopter langsung diterbangkan ke daerah itu.
Hamdan belum memastikan terjadi kebakaran di daerah itu, hal itu akan diketahui setelah helikopter memantau langsung ke titik lokasi. Namun dengan tingkat kepercayaan 80 persen biasanya memang terjadi kebakaran.
“Jika memang ditemukan titik api, helikopter “water bombing” langsung bekerja memadamkan api,” ujarnya.
Selain itu Hamdan juga mengimbau semua instansi untuk berperan aktif dalam upaya penanganan karhutla di Jambi mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga desa.
“Masyarakat juga ikut serta memantau jika ada titik api dan segera melaporkan ke instansi terkait,” katanya menambahkan. ant