Kualatungkal, AP – Proyek fantastis senilai Rp 32 miliar untuk pekerjaan revitalisasi air bersih di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan segera dilaksanakan. Perusahaan asal Surabaya dibawa bendera PT. Tirta Sarana Mulya Teknologi akan menggarap proyek yang dianggarkan melalui dana APBD Tanjabbar tahun 2017.
Ini dikemukakan Kabid Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas PU Tanjabbar, Syafrun mengatakan, tender proyek revitalisasi air bersih sudah dilaksanakan dan dimenangkan PT. Tirta Sarana Mulya Teknologi dari Surabaya.
“Rencananya lusa, 27 Juli 2017 akan teken kontrak,” ungkap Saprun di ruang kerjanya, Selasa (25/07).
Pria berkaca mata ini menyebut, untuk proyek revitalisasi air bersih perusahaan yang mengerjakannya mesti yang ahli dibidangnya. “Tidak bisa kontraktor sembarangan,” timpalnya.
Soal material proyek intake air bersih yang belum dimanfaatkan sejak beberapa tahun lalu, dan sempat lama mendap di Dinas PU, Safrun menjelaskan akan dipergunakan kembali. Mulai dari pipa, reservoar dan bongkahan mesin di Dinas PU akan direhab untuk kemudian dipergunakan.
“Mana yang bisa dipergunakan akan kita gunakan aset yang lama tersebut,” bebernya. Untuk jaringan pipa yang sudah terpasang di wilayah ilir akan dikonekan jika intake yang di Tebing Tinggi tuntas dikerjakan.
Untuk sumber air baku, Safrun menambahkan tetap dari Teluk Pengkah, Tebing Tinggi, pada tahun ini pengerjaannya harus maksimal sehingga bisa langsung difungsikan.
Saat ini di kecamatan Batang Asam, Tungkal Ulu dan Merlung, sudah bisa memenuhi kebutuhan air bersih 20 liter perdetik. Sedangkan di Muara Papalik sudah bisa memenuhi 800 KK dan tahun depan akan dilaksanakan di Renah Mendaluh.
“Batang Asam, Merlung, Tungkal Ulu, Muara Papalik itu sumber anggaran pelaksanaannya dari pusat dan provinsi, ” ungkap Saprun.
Sedangkan kecamatan Betara di Serdang akan dibangun tahun ini dengan kapasitas 5 liter perdetik.
“Setiap tahun kita ada bantuan pembangunan untuk air bersih, karena itu kebutuhan dasar masyarakat, ” tandasnya.
Diketahui untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Tanjabbar sudah berlangsung sejak tahun 2007 silam. Namun hingga saat ini mayarakat belum juga menikmatinya. Dikalkulasikan, dana yang telah dihabiskan untuk proyek air bersih kurang dari setengah triliun rupiah. (her)