Sengeti, AP- Pembuatan mie soun mengunakan bahan kalsium hipoklorit yang biasanya digunakan sebagai zat desinfektan air menjadi perhatian masyarakat Muarojambi. Hal membuat Dewan Muarojambi angkat bicara.
Pemberitaan sebelumnya, Dinas terkait mengakui luput dari pengawasan. Industri Panganan Rumah Tangga (IPRT) UD Cap Buah Kelapa bisa memproduksi Soun menggunakan zat berbahaya. Kurangnya pengawasan Dinas Kesehatan dikarenakan lingkup Kabupaten Muarojambi yang luas tidak sebanding dengan jumlah personil yang dimiliki.
Safri Hasibuan Anggota Komisi C Dewan Perwakilam Rakyat Daerah ( DPRD) Muarojambi menyanyangkan tak terdeteksinya Soun yang berbahan kaporit tersebut. Katanya, misalnya Dinkes berdalih tak mempunyai regulasi untuk menidak temuan seperti itu. Dirinya menyerankan segera diuslkan.
“Ya usulkan saja regulasi dengan cepat,” tegasnya, Selasa (25/07).
Politisi PKS ini juga menambahkan, ini menyangkut kerugian konsumen dan juga kesehatan masyarakat tentu akan berdampak. Oleh karena itu jika dinkes mengusulkan regulasi maka pihaknya sangat siap untuk membahas regulasi tersebut untuk dijadikan perda.
“Kesehatan masyarakat sangat penting. Jika dinkes perlu regulasi cepat ajukan ke DPR dan segera kita sampaikan ke badan Legislasi Dewan,” pungkasnya. (bds)