Jambi, AP – Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Jambi mencatat sejak Januari hingga bulan Juli 2017 telah menagani 25 kasus kekerasan terhadap anak, kasus terakhir yang ditangani merupakan kasus tersadis yang pernah terjadi dikota Jambi.
Dikatakan kepala DPMPPA Kota Jambi Irawati Sukandar mengatakan, jumlah kekeraasan terhaadap anak yang ditangani kita tercatat sejak januari jumlahnya mencapai 25 perkara.
Dari 25 kasus tersebut, terdapat satu kasus yang terbilang miris dan tersadis dari kasus kasus Sebelumnya yang diterima DPMPPA. yang menimpa seorang balita berusia 4 tahun warga kelurahan beliung Kecamatan Alam bardjo, yang mendapatkan tindak kekerasan, penganiayan, pencabulan, penelantaran dan pemerkosaan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Ini kasus pertama dan yang paling miris, selama kita menangani perkara kekerasan terhadap anak. yang mana korban balita tersebut mengalami semua tindak kekerasan pada dirinya,” ujarnya.
Dikatakannya pula, saat bocah tersebut diantar oleh dinas sosial kekantor kita, kondisinya masih terlihat kacau dan sangat menyedihkan. terlihat lebam membiru pada bagian wajah serta luka merah bekas cekikan pada leher bocah tersebut.
“Sangat jelas dari oancaran mata bocah tersebut, sangat tertekan dan perdampak dari sikologis bocah tersebut,” jelasnya.
Tidak sampai ditu, setelah melakukan fisum didapat fakta memilukan. pada bagian kelamin bicah tersebut terihat luka yang diketahui disebabkan oleh kekerasan seksual yang dilakukan orang dewasa. serta beberapa bagian intim bocah tersebut terluka dan sudah hilang rata.
“Setelah dicek lebih lanjut, ternyata bocah tersebut kehilangan satu dari puting payudaranya (luka lama), yang tidak diketahui penyebab pasit. dan jelas sangat berpengaruh bagi masa depan nanak itu sendiri,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya sendiri telah melaporkan hal tersebut kepada pihak kelolisian dan pihak kelolisian juga akan mengusut dan menyelidiki siapa pelaku dibalik perbuatan keji tersebut, untuk anak tersebut sudah diamankan dirumah aman milik DPMPPA Kota Jambi dan dalam perawatan.
“Untuk saat ini anak tersebut sudah kita amankan dirumah aman, dan memiliki ibu asuh yang terjamin dan tersembunyi tidak semua orang mengetahui dimana rumah aman tersebut,” jelasnya.
Namun permasalahan kedepan, tidak mungkin selamanya anak tersebut dapat tinggal dirumah aman, kita telah bekerja sama bersama pihak panti asuhan untuk menampung anak tersebut.
“Ini merupakan kasus terberat dan paling menyentuh yang pernah kita tangani,” tuturnya.
Awalnya informasi yang didapat, bocah tersebut sengaja di tinggal oleh orang tuanya disebuah warung selama beberapa hari. karena diketahui orang tua bocah tersebut berpisah dan memiliki kehidupan masing masing.
“Dengan kejadian ini, secara tidak langsung sangat berdampak pada psikologis bocah tersebut,” pungkasnya. (Bdh)