Sengeti, AP – Seringnya kendaraan bertonase besar melintasi jalan poros Kecamatan Sungai Bahar Unit 6 saat ini banyak sekali dijumpai kerusakan-keruskan disejumlah ruas jalan yang ada di Kecamatan tersebut, menjadi keluhan bagi masyarakat Desa setempat. Pasalnya, dengan kondisi jalan berlobang seperti sekarang ini, mereka menghawatirkan akan menjadi penyebab terjadinya kecalakaan baik bagi pengguna jalan, maupun masyarakat setempat.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga Unit 6 Ahmad Rabu (27/07) kemarin, dikatanya, bagaimana tidak rusak, banyak kendaraan bermuata besar melintasi jalan kecamatan tersebut. dan ada saja kendaraan yang terbalik atau rusak ketika melewati jalan tersebut,”Hampir setiap hari dilewati oleh mobil-mobil besar, dari mulai mobil pengangkut kayu potong glondongan sampai, kendaraan pengangkut buah sawit yang muatan nya bisa lebih dari 10 ton. yang saya khawatirkan itu gara-gara sering dilalui oleh kendaraan yang bertonase besar terus akan memperparah kerusakan jalan setempat, dan akan menimbulkan banyak kecelakaan pada warga setempat karna jalan yang rusak,” Ucapnya.
Dilajutkannya, yang ia ketahui, kapasitas jalan poros Kabupaten biasanya, hanya mampu menahan beban 8 ton saja. Tapi pada kenyataannya banyak dijumpainya kendaraan yang melintasi Jalan di Kecatan Sungai Bahar Utara, terutama di Unit 6, tonase nya bisa hingga puluhan. “Tentu saja jalan tersebut akan rusak. karna, jalan tidak mampu menahan beban lebih dari ukuran maksimal dari jalan tersebut.”Jelasnya
Dengan hal itu, ia meminta kepada pihak Pemkab Muarojambi ataupun pihak terkait, untuk bisa mengambil sikap tegas untuk dapat membuat regulasi mengenai jalan, Seperti penindakan bagi perusahaan, ataupun kepada pihak manapun sebagai pengguna jalan, bila angkutannya melebihi dari kapasitas jalan, supaya tidak diperbolehkan melintas jalan tersebut, serta akan ada tindakan tegas bila masih melintas. “jadi kami sebagai masyarakat juga bisa ikut serta dalam pemeliharaan jalan yang ada di Desa kami ini,” Katanya.
Dikatakannya lagi, Salah satu contoh akibat dari jalan rusak tersebut, Selas (26/07) lalu, yang sempat ia ambil gambarnya, sebuah truk pengangkut Kayu potong gelondongan terpuruk serta rusak ketika mencoba melewati jalan yang hancur, “ketika saya tanya sama sopirnya, katanya patah as roda. karna beban kayu yang diangkutnya itu terlalu berat, sekitar 15 ton,”Ungkapnya. bds