Kualatungkal, AP – Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang akan menunaikan Ibadah haji di Musim Haji tahun 2017, 5 (Lima) orang diantaranya batal berangkat haji.
Batalnya lima CJH tersebut, tiga CJH menunda keberangkatan, sedangkan dua CJH meninggal dunia. Kepala kantor kementerian Agama Tanjabbar H. Buhari Y, S. Pd, M. Ei menuturkan, ada lima orang yang tidak berangkat di tahun 2017, tiga menunda keberangkatan dan dua karena meninggal dunia.
“Untuk CJH yang menunda keberangkatan atas nama Kamalia binti KH. Iskandar Akbar (31) asal Kecamatan Tungkal Ilir, Rugayah (42) asal Kecamatan Pengabuan dan Zainab (47) asal Kecamatan Betara,” beber H. Buhari dalam acara bimbingan Manasik Haji di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati, Senin (31/07).
Selain itu ada juga CJH yang meninggal karena sakit. “CJH yang meninggal dunia atas nama alm Amiruddin (63) dari Kecamatan Tungkal Ilir dan alm Ahmad (83) asal Kecamatan Betara,” ujarnya.
Sementara terkait jadwal keberangkatan, calon jamaah haji akan diberangkatkan dari bandara Sulthan Thaha Jambi menuju Embarkasi Batam pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2017.
“Kloter 25 diberangkatkan menuju Embarkasi Batam pada tanggal 22 Agustus 2017 bergabung dengan jemaah asal Kabupaten Sarolangun dan Muaro Jambi. Sedangkan Kloter 26 diberangkatkan tanggal 23 Agustus 2017 bergabung dengan calon asal Sungai Penuh,” jelasnya.
- Buhari juga menjelaskan, sebelum diberangkatkan ke embarkasi Batam, seluruh CJH akan di malamkan terlebih dahulu selama 1 malam di Asrama Haji di Kota Jambi.
Ia juga menambahkan, untuk musim haji tahun 2017, Kabupaten Tanjabbar memberangkatkan sebanyak 284 calon Jamaah Haji, terdiri dari 174 calon jemaah wanita dan 110 calon jemaah laki laki. Kemudian ditambah 1 orang TPHD tolat menjadi 285 orang.
“Kecamatan Betara 33 orang, Merlung 1 orang, Batang Asam 5 orang, Muara Papalik 2 orang, Renah Mendaluh 4 orang, Tungkal Ulu 6 orang, Tebing Tinggi 9 orang, Pengabuan 35 orang, Senyerang 25 orang, Tungkal Ilir 135 orang Bram itam 24 dan Kecamatan Seberang Kota 5 orang,” terangnya.
Dari ratusan Calon Jemaah Haji yang berangkat, ada Jemaah tertua dan termuda yang ikut berangkat. “Jemaah haji tertua yakni berusia 91 tahun bernama Abdurrahmann Jalal dari Tungkal Ulu, sedangkan yang termuda berusia 29 tahun Siti Aminah dari Tungkal Ilir,” paparnya.
Sementara Bupati Tanjabbar DR. Ir. H. Safrial, MS meminta kepada 284 Calon Jamaah Haji asal Tanjab barat untuk tetap Tertib ibadah, kesehatan, tertib makan dan minum, tertib istrahat dan tertib barang atau disingkat 5 T.
Menurut Bupati Safrial, bahwa bimbingan manasik haji merupakan simulasi dari proses pelaksanaan haji sebenarnya. Karenanya ia meminta untuk diikuti dengan sungguh-sungguh.
“Dengan adanya bimbingan manasik haji ini dapat lebih memperdalam ilmu manasik Haji sehingga dapat membantu calon jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji,” ujar Safrial. her