Sengeti, AP – Lemahnya pengawasan serta penjagaan yang dilakukan oleh Satpol PP Muarojambi sebagai penegak Perda yang membantu kepalah daerah demi terciptanya keamanan serta ketertiban daerah, membuat area komplek perkantoran Kabupaten Muarojambi dijadikan tempat aksi balapan liar serta tempat para muda mudi memadu kasih, baik itu disore hari maupun pada malam hari dan juga rawan tindak pencurian.
Meskipun pemkab Muarojambi telah memasang dua portal di dua jalan menuju akses jalan pital area kantor Bupati dan rumah dinas Bupati Muarojambi yang dijaga oleh Satpol PP, tetap saja masih di temui siapa saja termasuk anak sekolah dengan bebas keluar masuk area tersebut.
Erwin, yang akrab disapa Nkong, salah seorang aktivis sosial yang sudah biasa hilir mudik di kawasan perkantoran di Bukit Cinto Kenang tersebut menyayangkan hal tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kasmianto Sekretaris Dinas Pol PP dan Damkar kepada para wartawan Selasa (01/08) kemarin, mengakui hal tersebut, dikarenakan masih kekurangan tenaga Satpol PP, selain itu selama ini Satpol PP juga sudah menjalankan ketertiban area perkantoran sesuai dengan prosedur, namun memang pelarangan untuk masuk ke area perkantoran ini memang masih dilakukan secara persuasif.
“Karena masih ada masyarakat yang menggunakan akses jalan yang diportal, jadi kita tidak bisa menghalang-halangi bagi warga yang hendak melintas,” Kilahnya.
Lanjutnya, bebasnya setiap orang keluar masuk ke dalam area komplek Bupati Muarojambi menjadi penyebab terjadinya kehilangan pada tiap kantor yang ada di komplek perkantoran, itu bukan semata-mata menjadi tanggung jawab dari Pol PP. Itu juga menjadi tanggung jawab dari instansi masing-masing untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi.
“Bisa saja, tiap kantor memperkejakan penjaga malam, sebagai antisipasi keamanan pada instansi itu,” katanya. (bds)