Jambi, AP – Penjualan bahan bakar avtur milik Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina di Bandara Sultan Thaha Jambi, mengalami peningkatan 20 persen karena adanya permintaaan dari Helikopter pemadam kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu.
“Belakangan ini permintaan avtur setiap harinya mencapai 5.000 hingga 6.000 liter untuk Helikopter operasional Satgas Karhutla,” kata Junior Supervisor RSD DPPU Pertamina Bandara Sultan Thaha Jambi, Jhoni di Jambi, Rabu (02/08).
Dalam setiap hari untuk Helikopter pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu terdapat tiga kali pengisian, yang mana setiap kali pengisian untuk satu Helikopter mencapai 1.600 liter.
“Sehingga ada permintaan yang meningkat jika dibandingkan pada hari biasa sebelum ada opersional Helikopter Satgas Karhutla itu,” katanya.
DPPU Pertamina kata dia, siap memasok dan memenuhi permintaan avtur untuk bahan bakar Helikopter operasional pencegahan Karhutla di wilayah Provinsi Jambi.
Pihaknya mengatakan, selalu menjaga dan memiliki ketahanan stok bahan bakar avtur untuk 8 hingga 11 hari dengan stok yang tersedia dalam sepekan itu mencapai 250-300 KL.
Pasokan avtur di DPPU bandara tersebut didatangkan langsung dari Kilang Minyak Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju, Sumatera Selatan, yang setiap harinya DPPU Bandara Sultan Thaha Jambi mendapat suplay antara 3-4 bridger atau 64 kilo liter.
Sementara itu, Pihak Pmerintah Provinsi Jambi telah memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga tiga bulan ke depan mengingat daerah itu mulai memasuki musim kering dan terus terpantau titik api.
Sedangkan untuk penanganan karhutla di Jambi, BNPB memberikan bantuan tiga unit helikopter, diantaranya satu unit untuk patroli dan dua unit helikopter pemadam kebakaran. ant