Jambi, AP – Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Juni 2017 mengalami penurunan 50,08 persen dibanding Mei yaitu dari 237,59 juta dolar AS menjadi 118,60 juta dolar AS.
“Penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi pada Juni 2017 adalah turunnya ekspor ikan dan udang disamping penurunan ekspor yang terjadi pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, rempah-rempah, komoditi minyak nabati, komoditi karet olahan dan migas,” kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan, di Jambi Kamis (03/08).
Secara kumulatif nilai ekspor Jambi sampai dengan Juni 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016, dimana capaian ekspor Jambi sampai dengan Juni 2017 adalah sebesar 1,26 juta dolar AS atau terjadi kenaikan sebesar 37,99 persen.
Sedangkan untuk kontribusi terbesar terhadap total ekspor Jambi adalah ekspor kelompok industri yaitu sebesar 48,87 persen diikuti kelompok pertambangan 45,08 persen dan kelompok pertanian 6,05 persen dan bila dirinci menurut komoditi, kelompok pertambangan didominasi oleh migas yang memberikan kontribusi 42,42 persen.
Sementara itu penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok industri yaitu karet dan olahannya yang mencapai 30,87 persen, sedang kelompok pertanian, pinang memiliki sumbangan 4,88 persen.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Juni 2017 ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Singapura, Malaysia, Jerman, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
“Sedangkan pergerakan peningkatan ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Thailand Perancis, Inggris, dan India,” kata Dadang Hardiwan Secara kumulatif sampai dengan Juni 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan, namun demikian ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan dan penurunan terjadi pada ekspor ke Perancis, Australia dan Taiwan.
Untuk perkembangan ekspor enam komoditi utama yang diekspor pada Juni 2017, yaitu migas, karet dan olahannya, pulp dan kertas, minyak nabati, batubara dan pinang. Ekspor terbesar adalah karet dan olahannya yang pada bulan ini diekspor ke Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok.
Komoditi pulp dan kertas terbanyak diekspor ke Tiongkok, India dan Taiwan. Komoditi Migas diekspor ke Singapura dan Thailand, sedangkan komoditi minyak nabati, batubara dan pinang diekspor ke Malaysia, India, Jepang, Thailand dan Singapura, kata Dadang Hardiwan. ant