Kualatungkal, AP – 52 batang pinang dan hiburan rakyat dengan menghadirkan artis dari ibu kota bakal dilaksanakan di Stadion Karya Bakti Kualatungkal terus mendapat penolakan dari berbagai elemen.
Sebelumnya PSSI yang menolak, kali ini datang dari KONI Tanjabbar. Ketua KONI, Syafril Simamora menegaskan tidak menyetujui acara panjat pinang maupun acara hiburan di lapangan karena dapat merusak rumput stadion.
“Empat tahun lalu susah payah dibangun, dan empat tahun pula KONI merawatnya. Jangan sampai terulang kembali lapangan menjadi rusak,” ujarnya.
Memang tahun ini lapangan telah diambil alih oleh pihak Dispora Tanjabbar. Namun KONI sangat kecewa apabila lapangan yang jadi kebanggaan masyarakat tersebut dijadikan ajang untuk acara panjat pinang atau acara hiburan.
“Karena lapangan itu satu-satunya yang ada di Tanjabbar berstandar nasional,” jelasnya.
Menurutnya, yang paling ngotot menggunakan lapangan untuk acara panjat pinang dan hiburan takyat adalah Kadispora, Otto Riadi.
“Pak Otto itu baru datang ke Tanjabbar, dirinya tidak tahu awalnya bagaimana KONI dari mulai awal rusak hingga bagus seperti sekarang ini. Pak Otto itu baru satu bulan tugas di Tanjabbar, dia jangan seenak perutnya saja,” kata Ucok dengan nada tinggi.
Untuk mengadakan acara panjat pinang maupun hiburan dengan menghadirkan artis tidak mesti harus di lapangan Persitaj.
“Kan tempat lain banyak, seperti di Ancol Beach dan masih banyak lagi lokasinya. Karena inikan banyak jumlah pohon pinangnya mencapai 56, seharusnya Kadispora berpikir realistis,” ujarnya.
Kerusakan lapangan jelas akan membebani anggaran APBD. Untuk kerusakan rumput saja bisa memakan biaya Rp 400 juta.
KONI dan Kadispora sedikit berbeda pandangan soal penggunaan lapangan Persitaj. Hingga kini belum ada kompromi mencari solusi yang diinginkan.
Jika Pemkab masih tetap ngotot menggunakan lapangan tersebut tentu sangat disayangkan, karena tiga bulan kedepan Tanjabbar akan mempersiapkan diri untuk mengikuti Poprov.
“Ini yang sangat kita sayangkan, kemana anak-anak kita nanti mau latihan kalau lapangan ini rusak,” ujarnya lagi. mg