Bangko, AP – Peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan akhir-akhir ini di wilayah kecamatan lembah masarai dan kecamatan Jangkat sekitarnya telah meresahkan masyarakat. Pihak berwajib diminta untuk segera menertibkan keberadaan BBM oplosan dimaksud.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Aksi Post, disebuah tempat di kawasan Pasar Masurai, terdapat sebuah gudang BBM oplosan yang selama ini diedarkan untuk memenuhi konsumsi BBM masyarakat. Namun dampak dari penggunaan BBM oplosan dimaksud telah membuat warga mengeluh.
Menurut keterangan salah seorang warga lembah Masurai berinisial AL (28), Bahan Bakar Minyak (BBM) yang beredar di wilayahnya tersebut adalah minyak mentah yang dipasok dari daerah Rupit Selanjutnya minyak mentah itu diolah menjadi BBM yang kabarnya telah dioplos, kemudian dijual kembali kepada masyarakat. Sejumlah warga yang terlanjur menggunakan BBM tersebut mengeluh, karena setelah menggunakan BBM enceran yang di beli disejumlah kios kaki lima disepanjang jalan jangkat banyak kenderaan warga yang rusak .
“Minyak itu datang dari Rupit lalu diolah disini kemudian diedarkan di Kecamatan Lembah Masurai dan sekitarnya,sudah banyak motor dan mobil warga yang rusak didaerah ini bang,” ujar AL kepada Aksipost semberi meminta namanya tidak dipublikasikan.
Sementara itu Kapolsek Lembah Masurai Iptu Suharto yang dikonfirmasi sarkopos.com via Telpon selulernya Selasa (8/8) mengatakan sudah mendengar informasi adanya BBM oplosan tersebut namun belum mengetahui secara pasti.
“Dengar-dengar informasinya memang ada BBM seperti itu tetapi untuk saat ini saya belum berani memastikan,” ujar Iptu Suharto.
Iptu Suharto menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhari-hati dalam membeli BBM untuk kendaraan.
“Sayakan masih baru disini jadi untuk saat ini saya himbau masyarakat agar hati-hati saja kalau mau beli BBM untuk kendaraan,” ujar Iptu Suharto. nzr