Kualatungkal, AP – Jalan jalur dua Sri Soudewi (Parit Gompong) Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) langganan banjir saat hujan deras. Tak pelak, sejumlah titik ruas jalan terbuat dari konstruksi rigit beton itu tergenang air.
Dari pantauan di lapangan, saat hujan deras saluran air atau drainase tidak berfungsi. Kondisi demikian membuat air tergenang di badan jalan hingga membuat pengguna jalan mengeluh, terutama kendaraan roda dua.
“Ketika mobil melintas, percikan genangan air mengenai badan pengguna motor. Tolong masalah ini menjadi perhatian Pemkab bagaimana solusinya,” kata Iskandar, Warga Kualatungkal saat melintas di ruas jalan Parit Gompong kemarin, Senin (14/08).
Iskandar mengatakan, setiap hujan, jalan jalur dua parit gompong ini terus tergenang. Disamping saluran draninase tidak berfungsi, lobang pembuangan air dari badan jalan ke dranase banyak mampet, sehingga sirkulasi pembuangan air tidak efektif.
“Mungkin karena pengaruh badan jalan turun, sehingga lobang pembuangan air tidak berjalan dengan baik, dan akhirnya terjadi penyumbatan,” tuturnya.
Dikhawatirkan, jika badan jalan terus tergenang, jalan rawan menjadi rusak, dan bahkan menimbulkan lakalantas. “Jalan menjadi licin karena tergenang air,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Rizki, karayawan swasta yang kantornya di Jalan Parit Gompong. Dia berharap, genangan air tersebut mendapat perhatian Pemkab setempat. “Jangan sampai ruas jalan menjadi rusak karena lamban penanganan,” sebutnya.
Rizki menceritakan pengalamannya, pada hujan deras badan jalan digenangi air, ia mengendarai kendaraan roda dua menuju kantor dan kebetulan berpasan dengan mobil truk. Tak ayal, percikan air dari roda truk membasahi motor serta baju yang dikenakannya.
“Kesal jadinya, mau marah sama sopir tidak mungkin. Inikan dampak genangan air di badan jalan sulit untuk dihindari, dan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” pintanya. (mg)