Kualatungkal, AP – Untuk mempertahankan keberadaan becak sebagai transportasi khas Kota Kualatugkal belakangan jumlahnya semakin berkurang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mencoba melestarikannya dengan cara membuat kegiatan berupa lomba mendayung becak, akhir pekan kemarin.
Kegiatan ini berkaitan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Tanjabbar ke 52 dan HUT RI ke 72. Ternyata lomba balapan becak ini mendapat antusias warga. Ribuan warga berjejer sepanjang Jalan Sudirman.
Sebanyak 24 pasangan peserta pengayuh becak utusan dari perwakilan Kelurahan di Kecamatan Tungkal Ilir ikut menunjukan ketangkasan mengayuh becak di lintasan lomba di Jalan Jendral Sudirman depan rumah jabatan Bupati.
Bupati Tanjabbar Dr. Ir. H. Safrial, MS, mengatakan lomba kayuh becak ini dilaksanakan utamanya untuk mempererat tali silaturahmi antar tukang becak bersamaan dengan momen HUT Kabupaten dan HUT kemerdekaan.
Disamping itu, perlombaan ini bagian dari upaya Pemkab Tanjabbar dalam melestarikan kearifan lokal budaya daerah serta mempertahankan keberadaan transportasi becak yang dimiliki masyarakat Tanjabbar turun temurun sejak dahulu yang ramah lingkungan.
“Lomba becak didasarkan pada pertimbangan historis alat transportasi tradisional tersebut. Becak ini khas Tanjabbar dan perlu dilestarikan, salah satu caranya menurut kami ya semacam lomba ini,” ujar Bupati Safrial di sela-sela menghadiri lomba.
Pantauan di arena lomba, pemandangan yang cukup lucu pun terlihat saat peserta berusaha beradu cepat berpacu merebut juara di lintasan lurus yang berjarak kurang lebih 2 x 300 meter itu. Para peserta yang tampak tak biasa mengendalikan becak pun terlihat kesulitan mengayuh untuk saling mendahului becak-becak pesaing.
Gelak tawa pecah tak terelakkan muncul dari Bupati Tanjabbar H Safrial dan Wakil Bupati H Amir Sakib dan jajaran Forkompimda serta ratusan warga di sepanjang lintasan saat menyaksikan balapan itu. Tak ketinggalan Ketua DPRD Tanjabbar Faizal Riza ST, MM terlihat beberapakali mengabadikan balapan menggunakan ponselnya.
Tak ayal kejadian lucu pun terlihat, salah satu peserta putus rantai hampir di garis finis, hingganya harus berlari membawa becaknya ke garis finish, sontak saja kejadian tersebut menjadi tawaan dan hiburan tersendiri bagi masyarakat yang menonton.
Dalam lomba ini 1 becak terdiri dua estapet atau pengayuh becak, dari Start ke ujung oleh pengayuh 1, kemudian tiba di ujung dilanjutkan oleh pengayuh ke 2 ke garis Finish (star awal).
Kepala Dinas Perhubungan melalui Kabid Darat Junaidi Tanjung S.Sos.I selaku seksi penyelennggara mengatakan, para pemenang lomba balap becak mendapat hadiah berupa uang tunai dan beras 20 kg, minyak goreng dan mie instan. Kemudian seluruh peserta juga diberi kesempatan mendapatkan hadiah undian doorprize. hms