Kerinci, AP – Memasuki Agustus, namun realisasi fisik pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dilingkup pemerintah Kerinci, kembali dapat sorotan dewan.
Meskipun saat penganggaran dan pengesahan anggran, dewan telah mewanti-wanti SOPD untuk sesegera melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan.
Sorotan ini, disampaikan ketua DPRD Kerinci, Arpan Kamil, saat gelar jumpa Pers, kemarin. Menurut dia, sesuai dengan fungsi, dewan telah menyampaikan kepada eksekutif, terutama melalui SOPD agar segera melaksanakan kegaitan, sehingga pembangunan bisa berjalan sesuai tahapan yang telah ditetapkan.
Pengakuan dia, dengan rendahnya realisasi fisik, tentunya akan berdampak pada realisasi anggaran. Meskipun dirinya tidak mengetahui realisasi terbaru, namun kondisi ini, lanjut dia, kalau dibiarkan dan terlambat tentunya pemerintah kabupaten Kerinci, bakal terkena sanksi.
“Kita minta SKPD bisa segera melaksanakan kegiatannya, saat ini realisasi anggaran terbaru belum sampai ke kami,” sebut Arpan.
Terkait adanya informasi keterlambatan tender di OPD PU, yang berdampak pada pelaksanaan fisik, Arpan Kamil, tidak menampiknya. Namun, secara kewenangan, diluar kewenangan dewan.
“Kita juga telah mendesak untuk tender bisa diselesaikan dengan cepat, bahkan sejak lama kita sampaikan, kita lihat saja perkembangannya nanti,” tutur Arpan.
Sebalumnya, saat evaluasi realisasi Fisik dan Anggaran, Bupati Kerinci, H.Adirozal, sempat berang dengan SOPD. pasalnya, realisasi anggaran tidak sesuai dengan target.
“Realisasinya belum mencapai target, baru 30 persen, dari target 60 persen,” sebut Adirozal.
Meski demikian, dia juga mengakui, dibandingkan realisasi fisik maupun keuangan per Juli 2016 lalu dengan saat ini, terjadi peningkatan. Dimana tahun 2016 lalu realisasi fisik 21,22 persen, dan keuangan 20,43 persen, terjadi kenaikan dari tahun 2017, realisasi fisik 28,38 persen, sementara keuangan 24,56 persen.
“Meskipun naik dibandingkan tahun sebelumnya, kita tidak puas, karna masih terdapat beberapa OPD yang realisasinya masih rendah. Saya mengharapkan, harus ada kenikan terus,” tambahnya.
Dalam rapat evaluasi beberapa wakatu lalu, untuk OPD peraih nilai terendah pada Realisasi anggaran masih didapatkan Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Dinas Perindagkop, Dinas Pengadaan Barang dan Jasa, BP4D, Kecamatan Siulak Mukai, Dinas Pendidikan, Satpol-pp, dan Pengelolaan Pajak.
Adirozal meminta kepada masing-masing OPD yang mendapatkan nilai terendah, agar melakukan rapat evaluasi di Dinas masing-masing. “sehingga tau apa yang menjadi persoalan di bagian masing-masing, dan selanjutnya agar diperbaiki,”pungkasnya. hen