Kualatungkal, AP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Daud Arif Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), bakal menyediakan unit hemodialisa (Cuci Darah) untuk masyarakat. Sebab selama ini, setiap kali masyarakat atau pasien yang ingin berobat atau cuci darah selalu dirujuk ke Jambi.
Direktur RSUD KH Daud Arif Kualatungkal, dr. H. Elfry Syahril menjelaskan, memang rencananya pihak Rumah Sakit akan menyediakan unit hemodialisa (Cuci Darah).
Karena selama ini memang di RSUD tidak memiliki unit hemodialisa tersebut. Wajar saja, kata dia, setiap kali masyarakat ingin cuci darah terus dirujuk ke Rumah Sakit Jambi. Elfry juga menjelaskan, padahal unit cuci darah ini sudah seharusnya dimiliki rumah sakit daerah, namun untuk membangun unit ini tentu tidak mudah mengembalikan telapak tangan butuh proses dan didukung dengan anggaran.
“Kedepan kita akan menyediakan unit hemodialisa (cuci darah),” katanya.
Menurut Direktur, wajar saja jika Pemerintah bekerja keras untuk membangun daerah Tanjab Barat ini. Sehingga dukungan dan doa dari masyarakat atas kerjasama ini diharapkan terus ditingkatkan.
Karena masih banyak kebutuhan dan kekurangan fasilitas yang masih diperjuangkan daerah demi mensejahterakan masyarakat. Disamping itu juga, kata dia, hal ini juga perlu dukungan dari doktor spesialis yang bekerja di rumah sakit umum daerah Tanjabbar yang handal.
“Kita juga akan melakukan pemenuhan dokter spesialis untuk menunjang pelayanan maksimal melalui program WKDS (Wajib Kerja Doktor Spesialis),” sebut Elfry.
Apalagi Rumah Sakit Umum KH Daud Arif Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sudah menerapkan badan layanan umum daerah (BLUD) dan sudah terakreditasi oleh komisi akreditasi rumah sakit pusat.
Buktinya Rumah Sakit ini memiliki ‘Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit’. Wajar saja jika masyarakat Tanjabbar bangga, dengan keberhasilan yang diraih Pemerintah Tanjab Barat untuk daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini. “Benar rumah sakit kita sudah terakreditasi,”tukasnya.(her)