Kualatungkal, AP – Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pengabuan berencana melelang aset yang berada di Parit II, akan tetapi beberapa kali surat direksi yang dilayangkan belum juga ditanggapi.
Aset PDAM Tirta Pengabuan di Parit II Jalan Kihajar Dewantara, Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kondisinya saat ini memprihatikan. Bangunan pengelolaan air dan beberapa peralatannya terlihat terbengkalai.
Beberapa mobil tangki teronggok dan dimakan karat. Demikian pula dengan tower air, bak pengolah air, dan bangunan yang ada sudah mulai rusak. Kendalanya sulit dilepaskan karena bersumber dari dana APBN. Sehingga untuk bisa merivitalisasi aset tersebut harus persetujuan pihak pusat.
“Kami sudah melayangkan beberapa kali surat ke Kementrian PU. Namun belum ada tanggapan. Kami berencana melayangkan surat kembali karena kita memiliki rencana terhadap areal tersebut,” ungkap Ustayadi Barlian, Direktur PDAM Tirta Pengabuan.
Surat yang dilayangkan tersebut, bahkan dari direktur sebelum ke Dirjen Cipta Karya dibawah Satker Air Minum. Namun, hingga kini, surat tersebut belum ada tanggapan.
“Kita berencana membangun kantor. Namun, kalau aset itu belum bisa dilelang. Kita tidak mungkin mengubah bentuk dan lainnya. Nanti salah dan jadi temuan BPK,” terang Ustayadi.
Ustayadi sendiri mengatakan bahwa beberapa unit mobil tangki yang ada memang sudah rusak. Akan tetapi untuk tangki mobilnya sendiri diakuinya masih dalam kondisi baik. Maka dari itu, dirinya berharap ada keputusan cepat yang bisa diberikan sehingga aset-aset tersebut masih bernilai.
“Tapi kembali lagi, kita juga tidak bisa merubah bentuk. Karena itu juga nanti berkaitan dengan BPK. Seperti mobil tangki. Itu tangkinya masih bagus dan bisa dimanfaatkan,”katanya.
Ustayadi juga mengakui, guna mempertanyakan kejelasan Aset PDAM di Parit II, eks PDAM Tirta Pengabuan, pihaknya sudah menyurati dan mengajukan revitalisasi terhadap Aset yang ada sebanyak 3 (tiga) kali ke Kementerian PU.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satker Air Minum Provinsi Jambi namun belum ada jawaban,”pungkasnya. Her