Jambi, AP – Doa Bersama Anak Bangsa yang dilaksanakan secara serentak pada 171717 di seluruh penjuru tanah air dimaksudkan untuk meneguhkan sikap bersama sekaligus menggelorakan semangat agar Indonesia yang lebih kasih sayang.
Hal tersebut disampaikan pada amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Refrizal pada acara Doa Bersama 171717 dan Muroja’ah yang dilaksanakan di empat tempat secara terpisah antara lain yang beragama islam bertempat di Masjid agung Al-Fallah di ikuti oleh 2500 orang, yang beragama Nasrani betempat di Gereja Santa Teresia Jambi di ikuti oleh 350 Orang, Yangg beragama Hindu Bertempat di Pura Pall 10 Jambi di ikuti oleh 150 Orang dan yang beragama Budha Bertempat di Vihara Sakakirty Jambi di ikuti oleh 127 Orang, Kegiatan ini di ikuti juga Prajurit dan PNS TNI serta masyarakat umum Jambi, Kamis (17/08).
Khusus Di Masjid Agung Al-Fallah Jambi Kegiatan Doa Bersama ini juga Dihadiri Forkopimda Jambi, Ketua MUI Prov Jambi,Pejabat Teras Polda Jambi, Imam Masjid Agung Alfallah, Para Santri, Majelis Taklim Sekota Jambi, Ormas, dan Adik Adik Mahasiswa dan Pelajar. Danrem mengatakan bahwa melalui doa tulus ikhlas, apapun agama yang kita anut, kita bersama memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk terwujudnya Indonesia yang lebih kasih sayang, karena rahmat Tuhan yang tiada tara dan terus mengalir ke semua umat-Nya, merupakan rahmat, rahman dan rahim kepada segenap hamba-Nya.
“Kita berdoa memohon untuk selalu dianugerahi kekuatan, kesabaran, ketekunan dan kasih sayang guna mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, berkepribadian serta adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut Danrem menuturkan bahwa dengan Indonesia yang lebih kasih sayang dalam keberagaman, semakin saling mengasihi dan menyayangi dalam ikatan yang sangat baik akan menjadi landasan yang kokoh sekaligus menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan di antara seluruh warga bangsa Indonesia.
“Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman merupakan sesuatu yang sangat indah dan kaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Danrem menyampaikan bahwa memaknai kemerdekaan yang telah kita nikmati bersama selama 72 tahun hingga hari ini, selayaknyalah kita bersyukur. Bukan hanya karena telah dikaruniai kemerdekaan, tetapi juga karena kita dilahirkan sebagai bangsa patriot petarung dan sekaligus sebagai bangsa pemenang.
“Atas karunia inilah kita bersyukur, sekalipun kemerdekaan itu harus dicapai melalui perjuangan darah dan nyawa segenap anak bangsa,” ucapnya.
Menurut Danrem, melalui perjuangan anak bangsa yang percaya kepada kemampuan sendiri dengan senjata apa adanya, seraya menggelorakan semangat gotong royong, sehingga memunculkan energi sosial yang mengobarkan tekad merdeka atau mati. Acara ini berlangsung secara Khidmat dan Lancar. Rem