Kerinci, AP – Pelaksanaan proyek pembangunan tembok penahan tanah di bibir jalan di Desa Pengasi, Kecamatan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci, sering mengakibatkan arus kendaraan tersendat dan macet (lanlin), terutama saat diguyur hujan.
Informasi yang berhasil dihimpun, macet di desa Pengasi terjadi Selasa pagi (22/08) kemarin, yang diakibatkan proses pelebaran jalan yang dilaksanakan oleh proyek Provinsi. Sehingga, tanah yang ditimbun di kiri-kanan badan jalan, ditambah dengan cuaca yang tidak bersahabat, dikarenakan wilayah Kabupaten Kerinci diguyur hujan, menyebabkan, ruas jalan Provinsi tersebut menjadi becek dan berlumpur.
Zu Kiar, warga yang melintasi jalan tersebut mengatakan, bahwa akibat dari pelebaran jalan tersebut, arus lalu lintas sempat mengalami macet dari Pagi hingga siang harinya. “Ado pelebaran jalan, jadi kondisi jalan terkena tanah dan becek. Untuk lewat, mobil truck terpaksa lewat melakukan sistim antri,” ujarnya.
Edi, salah seorang warga Desa Pengasi, mengatakan saat ini dititik jalan didesa Pengasi tersebut tengah dilaksanakan proyek pembangunan pelebaran jalan
Menurutnya Jalan dilokasi proyek sering becek akibat tanah dari pelebaran jalan mengenai badan jalan apalagi saat diguyur hujan. Sehingga pengendara harus pelan-pelan melewati jalan itu, apalagi setelah diguyur hujan, seperti Selasa pagi kemarin, arus kendaraan sempat tersendat karena jalan dalam kondisi becek dan licin.
“Ya, kalau hujan jalan becek dan licin, karena jalan tertimbun tanah proyek pelebaran jalan. Tadi (Selasa pagi,red) sempat macet tapi Siang harinya sudah kembali normal”ujarnya.
Terpisah Kasi Tanggap Darurat Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Junaidi mengatakan jalan tersebut merupakan pelebaran jalan oleh proyek pemerintah provinsi Jambi. Pihaknya sudah menyampaikan ke kontraktor, agar cepat melakukan evakuasi tanah yang menutup badan jalan.
“Sudah saya sampaikan, sesuai kewenangan kita. Karena itu jalan provinsi, jadi alat berat juga siaga disitu, untuk menyingkirkan tanah yang sampai kejalan,” tukasnya. Hen