Jakarta, AP – Setelah berhasil menumbangkan Kamboja di pertandingan terakhirnya di Grup B Kamis (24/08), dengan skor 2-0 Tim nasional U-22 Indonesia dipastikan lolos ke babak semifinal sepak bola putra SEA Games ke-29 2017 di Malaysia.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia dengan 11 poin berada di posisi kedua klasemen Grup B setelah di laga lainnya, digelar di waktu yang sama, Thailand mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0. Thailand pun menjadi juara Grup B dengan 13 poin dan Vietnam, yang sebelumnya memimpin klasemen, harus tersingkir dari SEA Games 2017.
Dipantau dari laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesias (PSSI), Jakarta, Kamis (24/08), dua gol Indonesia di laga yang digelar di Stadion Shah Alam, Malaysia ditorehkan oleh Ezra Walian di menit ke-55 dan Febri Hariyadi di menit ke-69.
Timnas U-22 Indonesia yang mengandalkan sisi sayap tampil mendominasi laga sejak menit pertama. Peluang pertama Indonesia datang di menit keempat, ketika Osvaldo Haay mendapat peluang melalui sundulan yang masih melebar.
Kesempatan terbuka didapatkan tim Garuda Muda melalui Saddil Ramdani di menit ke-26. Akan tetapi tendangan kaki kanan Saddil masih melebar dari gawang Kamboja.
Tekanan demi tekanan terus diberikan Indonesia sampai akhirnya di menit-menit terakhir babak pertama punggawa Kamboja Choum Pisa dikartu merah dan diusir keluar lapangan.
Tidak ada tambahan gol 45 menit pertama dan skor tetap 0-0 mengawali dimulainya jeda laga.
Di babak kedua, pelatih Indonesia Luis Milla melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Febri Hariyadi menggantikan Osvaldo Haay. Melihat timnya kesulitan mencetak gol ke gawang Kamboja yang bermain dengan 10 orang, Milla memutuskan untuk memasukkan penyerang Ezra Walian menggantikan bek Ricky Fajrin.
Hasilnya positif karena Indonesia berhasil membuat gol pertama di menit ke-55 hasil tendangan kaki kiri Ezra Walian. Gol itu berawal dari umpan silang Febri Hariyadi dari sisi serang kiri Indonesia. Bola kemudian menjadi liar di kotak penalti Kamboja, tetapi berhasil dikendalikan Ezra yang berhasil mencetak gol dengan kaki kiri. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Febri Hariyadi, yang dominan kaki kiri, kembali menjadi pusat perhatian setelah di menit ke-69 dia mencetak gol dari tendangan jarak jauh dengan kaki kanannya. Skor pun berubah 2-0 untuk keunggulan Indonesia.
Indonesia sebenarnya sempat mendapatkan peluang emas untuk memperbesar keunggulan di menit ke-72 setelah penjaga gawang Kamboja meninggalkan posisinya. Namun penyerang Marinus Wanewar gagal memanfaatkan peluang tersebut karena tendangannya melenceng dari gawang kosong.
Tidak ada gol tambahan sampai pertandingan berakhir dan skor 2-0 bertahan sampai akhir laga.
Sebagai peringkat dua Grup B, timnas U-22 Indonesia selanjutnya akan berhadapan dengan juara Grup A, timnas U-22 tuan rumah Malaysia di babak semifinal pada Sabtu (26/8). DI hari yang sama, Thailand sebagai kampiun Grup B bertemu runner up Grup A, Myanmar.
Disisilain, Usai pertandingan, Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Mila bahagia tapi sekaligus sedih setelah Indonesia menuntaskan laga dengan kemenangan 2-0 atas Kamboja.
“Saya mengucapkan selamat kepada anak-anak karena perjuangan mereka berbuah lolos ke semifinal, tapi saya sedih karena di akhir pertandingan ada hal yang tidak sepatutnya terjadi,” katanya.
Dalam laga tersebut, saat perpanjangan waktu yang cukup panjang (delapan menit), terjadi banyak provokasi dari pemain kedua tim. Puncaknya setelah laga berakhir para pemain masih beradu mulut dan saling dorong. Bahkan, ofisial Kamboja juga menghampiri Bima Sakti dan melakukan dorongan.
Petugas keamanan dan ofisial Timnas Indonesia langsung sigap memisahkan pemain hingga akhirnya mereka masuk ke ruang ganti. Di depan wartawan, Luis Milla meminta maaf berkali-kali atas kejadian tersebut.
Seusai pertandingan, pelatih Kamboja, Vasconcellos Andrale Vitorino, menyebut pemain Timnas Indonesia memegang kemaluan di depan ofisial Kamboja. Hal itu menyulutkan emosi Kamboja sehingga hampir terjadi baku hantam antara pemain.
Diketahui, Pada menit 90’+7′, terjadi adu mulut dan sedikit kontak fisik antara pemain Indonesia dan Kamboja.
Kericuhan antar pemain bermula dari pelanggaran yang didapat Gavin Kwan Adsit oleh bek Kamboja pada menit ke-96.
Tak lama berselang, di sisi berbeda tampak pemain Indonesia dan Kamboja sudah berkerumun dan terlibat kontak fisik tanpa sepengetahuan wasit. Asisten wasit dan hakim garis turut masuk ke dalam lapangan guna melerai dan mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Ant/net