Dandim: Nanti Ditutupi Pada Bulan September
Muarasabak, AP – Belum tercapainya target tanaman jagung dan kedelai di bulan agustus-september (asep), membuat target yang ditetapkan belum tercapai. Dari target 5.500 Ha tanaman, saat ini yang baru terealisasi mencapai 2,831 hektar di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dandim 0419/Tanjab Letkol Arh Hary Sassono Utomo mengatakan, memang untuk program tanam di bulan agustus september sampai saat ini masih dalam kategori rendah. Hal tersebut dikarenakan ada berbagai kendala yang ada dilapangan, terutama cuaca yang tidak menentu dan sempat satu bulan tidak turun hujan.
“Cuaca kita tidak menentu, apalagi beberapa waktu lalu pernah tidak turun hujan selama satu bulan, ini juga menjadi salah satu penyebab rendahnya program tanam di bulan agustus-september (asep),” ungkap Dandim 0419/Tanjab Letkol Arh Hary Sassono Utomo, saat dikonfirmasi usai mengikuti latihan menembak bersama, di lapangan tembak Aspol Tanjabtim, jum’at (25/8) lalu.
Tidak hanya kondisi cuaca yang tidak menuntu, adanya keterlambatan droping benih bagi petani juga menjadi salah satu pengaruh rendahnya program tanam di asep.
“Droping benih yang lambat juga faktor rendahnya tana di asep, seharusnya pasca panen kita melaksanakan kegiatan serupa, namun ada hal-hal tertentu seperti lambatnya droping benih, dan sempat tidak ada hujan satu bulan menajdi pengaruh dalam program tanam di asep,” tuturnya.
Saat ini, untuk wilayah binaan Dandim 0419/Tanjab lebih mengintensifkan tanaman jagung dan kedelai menjelang pada bulan oktober-maret, dan sampai pada masa oktober maret (okma) program tanam yang tidak tercapai di asep akan ditutupi pada okma mendatang.
“Sekarang ini kita lebih intensifkan di tanaman jagung dan kedelai,dan untuk menutupi kekurangan di asep, akan dilakukan program tanam pada okma mendatang,” pungkasnya.(fni)