Jambi, AP – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Sumbagsel telah menyiapkan tambahan pasokan bahan bakar minyak rata-rata sebanyak 105 persen untuk memenuhi kebutuhan selama Idul Adha 1438 Hijriyah.
“Tren konsumsi bahan bakar terlihat ada lonjakan cukup signifikan pada H-2 hingga H+1 Idul Adha sehingga telah menyiapkan tambahan pasokan bahan bakar,” kata Manager Communication & Relations Pertamina Sumbagsel, M Roby Hervindo dihubungi dari Jambi, Rabu (30/08).
Ia mengatakan, semua produk telah dilakukan penambahan, yakni premium, pertalite, pertamax, solar, dex dan dexlite. Konsumsi tertinggi bahan bakar diprediksi akan dicapai produk pertalite sebesar 107 persen dan solar 104 persen.
Penambahan pasokan bahan bakar tersebut untuk melayani kebutuhan masyarakat di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Jambi.
Pertamina juga telah menambah jam operasional Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) guna melayani kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar di wilayah kerjanya itu.
“Untuk jalur strategis yang biasa dilalui para pemudik, sebanyak hampir 130 SPBU di seluruh wilayah Sumbagsel, termasuk Jambi akan buka 24 jam dan khusus jalur-jalur wisata juga SPBU akan memperhatikan keadaan stoknya,” kata dia.
Selain itu untuk pasokan elpiji tiga kilogram juga diberikan penambahan pasokan rata-rata hampir enam persen untuk seluruh wilayah Sumbagsel. Penambahan alokasi pasokan gas elpiji tersebut telah dilakukan sejak beberapa pekan yang lalu.
“Untuk seluruh wilayah Sumbagsel Pertamina telah menambah pasokan antara 4-7 persen yang tergantung lokasi masing-masing sesuai dengan tingkat kebutuhannya,” katanya.
Pihaknya menjamin pasokan elpiji di masyarakat selama periode lebaran Idul Adha 2017 dan tetap dilakukan monitor untuk memantau ketersediaan elpiji, bila sewaktu-waktu perlu adanya penambahan pasokan lagi.”Kami juga akan tetap mengoperasionalkan Depot LPG di seluruh Sumbagsel pada akhir pekan untuk mengantisipasi lonjakan pasokan elpiji,” katanya. ant