Jambi, AP – Kawasan di sepanjang jalan Buluran Kenali Kecamatan Telanaipura Kota Jambi potensial dikembangkan wisata kuliner khususnya makanan hasil budidaya perikanan di daerah itu.
“Sejauh ini masih didominasi pedagang ikan basahan, hasil budidaya atau dari sungai. Beberapa sudah ada yang jualan ikan bakar dan goreng, tapi belum begitu banyak pengunjung,” kata Affifah, salah seorang warga di kawasan Buluran Kenali, Sabtu (02/09).
Sedikitnya ada 100 pedagang ikan segar di kawasan jalur Buluran dari Telanaipura menuju ke Jembatan Aurduri I itu. Para pedagang biasa berjualan pada pagi hingga siang hari.
Mereka menjual ikan hasil budidaya di Danau Sipin yang ada di kawasan itu, tepatnya di bantaran Sungai Batanghari. Berbagai ikan dijual di sana mulai dari nila, patin, gabus dan lainnya. Ada pula beberapa pedagang ikan sungai.
“Harga jual ikan di sini lebih murah dibandingkan di pasar, bila dikembangkan untuk kawasan kuliner bagus juga, meski harus berjuang mendatangkan pengunjung,” katanya.
Para pedagang ikan saat ini berjualan di kios-kios sederhana yang mereka bangun sendiri. Rata-rata bangunan kios terbuka mereka hanya cukup untuk menjajakan ikan dengan bagian atas ditutup terpal.
Beberapa ada yang menyediakan tempat duduk dan tempat berjualan ikan panggang atau goreng, kendati bangunan itupun sering kosong tanpa pengunjung.
“Kalau digarap dengan kreatif mungkin bisa banyak pula kunjungannya ke sini,” katanya.
Namun di sisi lain, kawasan itu termasuk kawasan rawan banjir pada musim penghujan akibat luapan Sungai Batanghari. Namun hal itu tidak menjadi kendala karena biasanya tidak berlangsung lama. Jalan itu juga termasuk jalan utama dari Jembatan Aurduri Muarojambi menuju ke pusat Kota Jambi.
Kawasan itu potensial dikembangkan bersama pengembangan kawasan Sebrang Kota Jambi yang berada di bagian seberang dari Kota Jambi. Daerah seberang memiliki potensi wisata religi yang menjadi salah satu potensi wisata yang dikembangkan di Jambi. ant