Kualatungkal, AP – Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbarat), Taharudin mengaku tidak mengetahui penggunaan bandwith yang disinyalir disalahgunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab di dinas yang ia pimpin.
Bahkan dari informasi yang beredar, ada pungutan secara liar ke rumah-rumah warga yang dipasang jaringan internet secara ilegal, termasuk PNS yang dianggarakan dari APBD setiap tahunnya.
Taharudin tidak membantah, bahwa jaringan intenet ada yang dipasang di rumah Pribadi Para pegawai.
“Memang ada pak, ada yang pasang ker rumah-rumah, tapi sudah diputuskan oleh pegawai kita,”ucap Taharudin, Selasa (05/09).
Namun, Taharudin tidak mau membeberkan di rumah siapa saja yang dapat bagian Bandwidth jaringan Internet dari Kominfo ini serta dikenakan biaya pemasangan.
”Saya baru betugas di sini, saya mana tau, soal duit pemasangan itu saya tidak tahu,”kata Taharudin.
Informasi yang didapatkan di lapagan, bahwa pemasangan jaringan Bandwidth ini sudah sejak lama dilakukan oknum pegawai yang berstatus honorer dikantor tersebut.
Malah, Para pegawai lainnya, dari tingkat staf, Kasi, dan Kabid sudah banyak mengetahui hal tersebut, bahkan mereka juga ikut menikmati jaringan Internet tersebut ke rumah Pribadi mereka.
“Informasi yang kita dapatkan bang, pegawai honorer yang sering menjual jaringan Bandwidth ini bernama Iwan,”ucap sumber yang enggan dikorankan.
Sekedar informasi, Program Bandwidth jaringan Internet yang dianggarkan Dinas Kominfo Tanjab Barat, sebesar 780 juta pertahunnya, disinyalir diperjual belikan dan disalahgunakan dalam peruntukkan pemakaiannya oleh Para oknum pegawai Kominfo Tanjab Barat.
Dan program yang dicanangkan Internet gratis untuk fasilitas umum dan beberapa Dinas dan Bagian di Kualatungkal, hanya terdapat Satu titik, yaitu ditaman kuliner Pujasera, bahkan sering terjadi jaringan ini tidak dapat diakses oleh masyarakat Kualatungkal. mg