Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi mencatat pada Agustus 2017 Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,19 persen dan Kota Muara Bungo deflasi sebesar 0,19 persen dengan laju inflasi tahun kalender Agustus 2017 yaitu Kota Jambi 0,61 persen dan Kota Muara Bungo 3,21 persen.
“Sementara itu untuk laju inflasi year on year Kota Jambi pada Agustus 2017 sebesar 2,50 persen, sementara Muara Bungo sebesar 4,26 persen,” kata Kepala BPS Jambi Dadang Hardiwan di Jambi, Selasa.
Untuk deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,04 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,79 persen.
Sedangkan deflasi di Muara Bungo terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,74 persen, kelompok kesehatan 0,29 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,91 persen.
Dalam pembentukan deflasi Kota Jambi sebesar 0,19 persen, andil terbesar adalah dari kelompok bahan makanan sebesar minus 0,2419 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan minus 0,3308 persen.
Sementara andil terbesar deflasi Kota Muara Bungo disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar -0,1832 persen, kelompok kesehatan minus 0,0133 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan minus 0,2766 persen.
Sedangkan untuk komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi pada Agustus 2017 antara lain angkutan udara, bayam, bawang merah, nila, jeruk, kangkung, dan udang basah.
Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi di Muara Bungo adalah mie, nasi dengan lauk, angkutan udara, bawang merah, jengkol, nila, bayam, bawang putih, udang basah, jeruk, dan hand body lotion.
Dadang juga mengatakan, untuk laju inflasi Kota Jambi tahun kalender 2017 sebesar 0,61 persen dimana besarnya laju inflasi year on year untuk Agustus 2017 terhadap Agustus 2016 sebesar 2,50 persen dan perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera pada Agustus lalu dari 23 Kota IHK di Sumatera, sebanyak 15 kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dan terendah di Kota Batam sebesar 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,78 persen dan terendah di Kota Metro 0,13 persen. Kota Jambi dan Kota Muara Bungo masing-masing berada pada urutan ke -17 dan ke -18 se-Sumatera. nto