Kerinci, AP – Karena belum adanya Jalan Usaha Tani (JUT), petani dari Empat Desa yakni Desa Hiang, Cupak, Ambai kecamatan Sitinjau Laut dan petani desa Tanjung Tanah, harus menggunakan landasan Bandara Depati Parbo.
Sebelumnya, sudah dijanjikan pembangunannya oleh pemerintah daerah, namun belum terealisasi. Untuk itu petani meminta agar dibangun Jalan Usaha Tani.
Sejak beroperasinya Bandara Depati Parbo, meskipun beresiko tinggi, namun untuk mencapai lokasi perswahan warga yang berada diujung landasan bandara, petani harus melintasi landasan Bandara.
Seperti diungkapkan salah seorang petani didaerah ini, Supia, saat peresmian penerbangan perdana Wing Air, selasa lalu. Pengakuan Supia, dirinya dan petani lain terpaksa melintasi Bandara karena belum adanya akses jalan menuju persawahan mereka.
“Kami sudah lama lewat bandara, karena sawahnya dalam (rawa) apalagi belum ada jalan yang dibangun,” sebut Supia.
Mengingat tingginya resiko dan mengganggu lalulintas udara. Dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten Kerinci untuk dapat membangun jalan usaha tani untuk para petani di kawasan bandara Depati Parbo,agar mereka tidak lagi melintasi landasan bandara.
“Kalau tanah mau kami hibahkan, tapi tidak dibangun,” tuturnya.
Sementara Bupati Kerinci, H Adirozal, saat dikonfirmasi, mengatakan untuk jalan usaha tani pihaknya sudah menyampaikan kepada camat untuk berkoodinasi dengan Kepala Desa terkait dengan pembebasan lahan atau tanah untuk dibangunkan jalan usaha Tani.
“Kalau masyarakat siap membebaskan lahannya mudah-mudahan bisa dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) ini, bisa dianggarkan,” katanya.
Namun, jika sulit dianggarkan di APBD Perubahan ini, lanjutnya pihaknya akan menggunakan anggaran tanggap darurat untuk membangunnya. Karena jalan usaha tani tersebut bisa masuk jalan kabupaten Kerinci sebab menghubungkan antar desa.
“Kalau di dewan nantinya ada pos yang sulit dialihkan anggaran untuk jalan usaha tani, kita akan menggunakan dana tanggap darurat untuk membangunnya,” sebut dia.
Untuk saat ini, katanya, bagi petani yang akan pergi kesawah dengan melintasi landasan Bandara, dirinya minta kepada Dinas Perhubungan kabupaten Kerinci untuk membawa dengan menggunakan mobil.
“Untuk sementara saya minta kadis perhubungan untuk membawa petani yang akan kesawah dengan menggunakan mobil hingga ke bagian ujung bandara, jadi pesawat sudah mendarat mereka sudah diantar ujung bandara,” tandasnya. hen