Jambi, AP – Pengelola Museum Siginjei Jambi menyatakan jumlah pengunjung yang datang ke museum tersebut tembus 17.808 orang hingga Agustus 2017 atau mengalami peningkatan pada periode yang sama tahun lalu.
“Kondisi kunjungan yang membludak itu terjadi pada Agustus 2017 karena pada bulan tersebut pengujung yang datang ke museum tidak dikenakan biaya,” kata Kepala Museum Siginjei Jambi Dendi Berlian, Kamis (07/09).
Meningkatnya jumlah pengunjung museum ini juga ditopang adanya pameran bersama se-Sumatera yang diadakan di museum milik pemerintah Provinsi Jambi ini.
Kunjungan ke museum tersebut kata dia, masih didominasi dari kalangan pelajar mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak dan siswa SLTA serta mahasiswa perguruan tinggi.
Selain dikunjungi dari kalangan pelajar, museum ini juga dikunjungi wisatawan mancanegara serta nusantara yang melihat langsung benda-benda sejarah, namun untuk kunjungan dari kalangan wisatawan nusantara masih relatif sedikit.
Museum Negeri Jambi yang telah berubah nama menjadi Museum Sigenjei yang berada di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Kota Jambi saat ini menyimpan 3.373 koleksi benda bersejarah.
Koleksi benda sejarah di museum tersebut dipublikasikan untuk dipelajari dan diteliti oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan pengunjung lainnya.
Ribuan koleksi yang ada itu usianya mulai dari abad ke-5 dan ada yang mulai masuknya Islam ke Jambi khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Dari jumlah koleksi yang ada saat ini terdiri dari 10 jenis. Yakni geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika, filologika, kramalogika, senirupa dan teknologika. ant