Batanghari, AP – Sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Batanghari, seperti Ruang Kegiatan Belajar (RKB) Tingkat Sekolah Dasar (SD), ternyata masih banyak rusak. Jumlah kerusakan pun tidak tanggung-tanggung, jumlah RKB yang rusak mencapai ratusan.
Dari data yang berhasil dihimpun Dinas PdK Kabupaten Batanghari, dari 1.566 RKB yang ada disekolah Tingkat SD, 915 RKB mengalami kerusakan. Rincianya, 895 RKB mengalami kerusakan ringan dan 20 RKB lagi mengalami kerusakan berat.
“Sementara untuk kondisi RKB tingkat SD yang baik ini hanya sebagian. Jumlahnya sekitar 387 RKB,”kata Kepala Plt Dinas PdK Kabupaten Batanghari, Jamilah melalui Kabid Dikdas, Deny Eko Purwanto, ketika dijumpai diruang kerjanya.
Deni sendiri menyebutkan, kerusakan RKB ini hampir terjadi diseluruh Tingkat SD delapan Kecamatan di Kabupaten Batanghari. Kerusakan paling banyak tiga Kecamatan, Kecamatan Muarabulian, Kecamatan Batin XXIV dan Kecamatan Bajubang.
“Ya, dari hasil kaca mata kita tiga kecamatan ini paling banyak mengalami kerusakan RKB Tingkat SD. Seperti Kecamatan Muarabulian, 151 RKB, Batin XXIV, 142 RKB dan 135 RKB,” terang mantan Kabag Aset Setda Batanghari ini.
Diakuinya, terkati baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat terhadap RKB. Sejauh ini, diakuinya, sudah dianggarkan baik melalui APBD maupun dana DAK. Dimana APBD sebesar RP 4 Milyar lebih, sementara dari dana DAK juga sebesar Rp. 4 Milyar.
“Dana yang APBD untuk merehab 5 RKB, dua kantor serta sarana penujang di 12 lokasi seperti jembatan, pagar maupun jalan penghubung. Namun dari 5 RKB tersebut belum tau berapa SMP berapa SD,” timpalnya.
Sementara anggaran yang berasal dari dana DAK digunakan untuk merehab 9 RKB SMP dan 9 RKB SD dengan anggaran masing-masing Rp. 2 Milyar.
Diterangkan lagi Deny, Dana DAK ini dikelola secara swakelola dan hampir 75 persen sudah dikerjakan, sementara.
Bangunan SD sebagian baru pengumuman pemenang dan teken kontrak. Diperkirakan awal desember sudah selesai dikerjakan. Sup