Jambi, AP – Pasar Pelayangan yang pembangunannya telah menelan dana kurang lebih Rp 9 Milyar itu, sejak diresmikan hingga saat ini tidak ada yang berjualan lagi.
Ketua Komisi III Junaidi Singarimbun bersama para anggota komisi, meninjau langsung akan keberadaan pasar pelayangan, selain sudah ada penghuninya kondisi pasar juga sudah tidak terawat lagi, dimana bangunan sudah ada yang terkelupas, Kamis (14/09).
Menurut laporan warga sekitar, dikatakan Junaidi, pasar pelayangan saat ini sudah menjadi tempat persembunyian anak- anak yang bolos sekolah dan jika malam hari sering ada anak remaja yang membawa pasangannya untuk mojok disini.
Dikatakan Sukri Alatas warga setempat, pasar ini sejak diresmikan beberapa tahun lalu, yang berjualan disini hanya bisa dihitung dengan jari karena kebanyakan setelah peresmian mereka bubar semua, apa karena kondisi masyarakat yang malas berbelanja disini, kebetulan saya ada juga meletakkan barang dagangan saya disini jadi masih saya jaga.
” Untuk saat ini pasar pelayangan hanya untuk tongkrongan anak muda dan ada juga mereka yang berpasagan datang kesini,” jelas Sukri.
Komisi III DPRD Kota Junaidi,sangat menyayangakan kondisi pasar pelayangan ini,kalau dilihat kondisi parkirnya juga luas lain dengan pasar Olak Kemang yang kondisi lahan parkirnya kecil, kalau memang tidak dipungsikan lagi ya bisa dialihkan pungsinya menjadi gedung apa gitu, besar juga dana yang dikeluarkan untuk pembangunan gedung ini, ada sekitar Rp 9 Milyar dana untuk pembangunan pasar ini,” jelas Junaidi kepada media.(yen/Mjd)