Kualatungkal, AP – Baru dua tahun dibangun jalan rabat beton, di Desa Bram Itam Kanan, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kini sudah mengalami kehancuran.
Jalan sepanjang 91 meter dengan lebar tiga meter, yang dibangun pada tahun 2015 lalu melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanjabbar, dalam program “Gema Desa” kondisinya sangat membahayakan, terutama bagi penguna jalan (Roda Dua) yang setiap waktu melintas dilokasi.
Bahkan, kerusakan jalan berbahan coran beton tersebut terlihat sudah menampakkan batang besi behel. Selain itu besi yang ada terkadang sampai terangkat atau menjulang ke atas.
Pantauan awak media dilokasi, penampakkan besi behel bukan ditemukan dibeberapa titik saja. Namun hampir sepanjang jalan yang dibangun mengalami hal yang sama.
Ikrom salah seorang pengguna jalan menyebutkan, kondisi jalan sejak mengalami kerusakan sangat membahayakan bagi setiap penguna jalan (Roda Dua) yang setiap saat selalu melintas di lokasi.
“Kerusakannya berdampak bagi keselamatan pengguna jalan, lihat lah besi behelnya sudah keluar semua. Kalau tidak berhati-hati bisa berbahaya,” keluhnya.
Ungkapan senada dikatakan Saleh, warga setempat, diakuinya memang kondisi jalan yang dibangun pada tahun 2015 lalu melalui program Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) kondisinya mulai memprihatinkan dan berdampak membahayakan bagi penguna jalan saat melintas di lokasi.
“Jalan ini baru dua tahun dibangun, sepertinya mulai mengalami kerusakkan. Untuk pengguna jalan diharapkan agar berhati-hati jika melintas disini, karena bisa membahayakan,” sebutnya sembari meminta peemerintah agar jalan tersebut diperbaiki.
Sementara itu, Saipul Rohman Kepala Desa (Kades) Bram Itam Kanan mengatakan, akan segera mengecek ke lokasi terkait jalan yang dikeluhkan masyarakat ini.
“Jika memang jalan yang ada tersebut menggangu pengguna jalan, nanti sementara kita akan lakukan perbaikan agar jalan yang rusak tidak membahayakan pengguna jalan,” janjinya. (mg)