Jambi, AP – Walikota Jambi H. Syarief Fasha menyebutkan besar kemungkinan anggaran keuangan Dana Alokasi Umum (DAU) pemerintah Kota Jambi pada tahun 2018 akan mendapat pemotongan.
Hal itu dikarenakan kondisi keuangan Negara Indonesia saat ini sedang sulit, dan ditambah dengan perekonomian nasional belum stabil, sehingga Alokasi DAU untuk daerah menurun.
“Karna DAU tahun 2017 ini kita sudah mendapat pemotongan, karna itu kita tau saat ini kondisi keuangan negara kita dalam keadaan sulit,” paparnya, Senin (02/10)
Dengan dipotongnya anggaran DAU tersebut tentu menjadi beban yang begitu berat bagi pemerintah daerah, dan akan berdampak pada penurunan alokasi belanja selanjutnya.
Apa lagi kata Fasha, kedepannya pemerintah Kota Jambi pada tahun 2018 mendatang akan menyelenggarakan pemilihan Kepala Daerah, hal itu tentu menyedot anggaran APBD yang begitu besar.
“Untuk anggaran penyelenggaraan pilkada nanti mencapai 37 miliar lebih,” jelasnya.
Termasuk juga kewajiban keuangan DPRD juga dibebankan dengan APBD daerah, hal itu sesuai PP 18 tahun 2017 tentang hak keuangan dan administratif anggota DPRD.
Fasha menilai, penyebab sulitnya keuangan Negara Indonesia saat ini dikarenakan target pajak yang tidak terpenuhi, dengan demikian tentu akan berimbas pada alokasi DAU pada tahun 2018 mendatang.
Namun demikian, Fasha mengatakan akan menggenjot Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Jambi, agar pembangunan dikota Jambi tetap berjalan, baik dalam memberikan kesejahteraan bagi para ASN dijajaran Pemkot Jambi. (Budi)