Bangko, AP – Panwaslu tidak hanya berfungsi sebagai pengawas berlangsungnya pemilihan kepala daerah (Pilkada), tapi juga harus mampu meluruskan isu-isur black campain dan berita-berita hoax.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris, saat menghadiri acara pelantikan sebanyak 72 orang Panwas kecamatan (Panwascam), di Hotel Cantika Bangko kemarin (3/10).
‘’Lakukan tugas pengawas Pilkada Kabupaten Merangin dengan sebaik mungkin. Dalam menjalankan tugas lakukan komunikasi yang baik dengan pihak keaman. Selamat kepada 72 orang Panwascam yang telah dilantik,’’ujar Bupati.
Bupati yakin mereka yang dilantik oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Merangin Albert Trisman sebagai Panwascam adalah orang-orang terseleksi, yang cakap dan mampu menjadi pengawas Pilkada Merangin.
Lebih lanjut dikatakan bupati, Panwascam bukan hanya dituntut untuk sukses mengawasi jalannya Pilkada, tetapi harus bisa menciptakan kualitas Pemilukada itu sendiri.
‘’Pemilukada bisa saja sukses, tetapi apa artinya bila didalamnya banyak yang menodai cerita Pilkada nantinya. Semoga kita bisa menjadikan Pemilukada yang kondusif, nyaman, aman dan tentram,’’harap Bupati.
Diakui bupati, kondisi politik Kabupaten Mernagin saat ini cukup kondusif. Meskipun tinggal 10 bulan lagi, namun riak-riak politik yang terjadi tidak ada yang cukup rawan, baik pelaku politik maupun masyarakatnya.
‘’Kita semua selalu berharap pelaksanaan Pemilikada Merangin 2018, sampai ke Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden berlangsung aman, nyaman dan tentram. Kami Pemerintah mendukung penuh seluruh rangkaian kegiatan Panwaslu ini,’’tegas Bupati.
Albert Trisma menambahkan, Panwascam yang berfungsi sebagai pengawas Pilkada Merangin 2018 ini nantinya akan langsung menjadi pengawasan tahapan Pemilu serentak 2019.
‘’Untuk setiap kecamatan Panwascam-nya berjumlah tiga orang. Merangin sebagai kabupaten yang paling banyak memiliki kecamatan dibandingkan kabupaten/kota di Provinsi Jambi, yaitu mencapai 24 kecamatan,’’ujar Albert Trisma.
Sementara itu, Afrizal Bawaslu Provinsi Jambi merasa bersyukur, karena keterwakilan perempuan pada acara pelantikan Panwascam Kabupaten Merangin yang dihadiri Forkopimda itu, sudah cukup terpenuhi.
‘’Kita harus mampu mencegah pelanggaran pada setiap tahapan Pilkada. Kita bukan hanya menerima laporan saja, tapi mampu mengambil tindakan dan mampu menyelesaikan masalah pelanggaran Pemilukada,’’ ujar Afrizal. nzr