Jambi, AP – Dalam upaya menertibkan Kendaraan yang biasa parkir diarea terlarang diruas badan jalan, Pemerintah Kota Jambi saat ini intens mensosialisasikan dan menerapkan Peraturan Walikota No 20 tahun 2017.
Perwal No 20 tahun 2017 ini merupakan aturan sangsi penderekan bagi kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua yang melakukan parkir disembarang tempat.
Walikota Jambi DR. H. Syarief Fasha mengatakan dalam aturan Perwal No 20 Tahun 2017 itu, bagi kendaraan yang kedapatan parkir diarea terlarang juga akan dikenakan sangsi denda administratif sebesar 500 ribu rupiah.
“Sebelum kita melakukan denda administrasi kita akan lakukan penderakan terlebih dahulu, dalam dua bulan ini sejak diberlakukan perwal tersebut sudah banyak kendaraan yang kita derek,” jelas Fasha, Selasa (03/10).
Untuk memberi efek jera kata Walikota Fasha, pihaknya juga telah melakukan pengembosan ban serta mengunci kendaraan bermotor.
“Selain itu, pihak kita juga memberikan sangsi tilang, tetapi pada bulan depan akan kita terapkan sangsi denda Administratif sebesar 500 ribu rupiah,” Papar Fasha.
Selain itu Saleh Ridho Kepala Dishub Kota Jambi kepada mengakui bahwa saat ini pihaknya tengah gencar-gencarnya melakukan penerapan dan mensosialisaikan perwal no 20 tahun 2017 itu.
Dikatakannya saat ini penerapan Administratif Denda sebesar 500 ribu rupiah tersebut masih dalam tahap proses. “Pertengahan bulan ini akan kita terapkan denda Administratif,” ujarnya.
Shaleh Ridho mengatakan sementara saat ini Pemerintah Kota Jambi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 80 Juta untuk menerapkan perwal nomor 20 Tahun 2017 yang bersumber dari APBD tahun 2017.
Dikatakannya lagi, area jalan yang dilarang parkir atau kawasan Tertib lalulintas yaitu dikawasan Jalan Jendral Sudirman, Kawasan Gatot Subroto sampai ke simpang bata, dan juga kawasan Trotoar atau bahu jalan.
“Kawasan-kawasan tersebut sudah mulai kita sosialisasikan agar tidak memarkirkan kendaraannya sembarangan,” ujarnya. (Budi)