Jambi, AP – Himpunan Masyarakat Minang (HMM) Kota Jambi menggelar musyawarah untuk memilih ketua HMM Kota Jambi periode 2017 – 2022 dan program lima tahun mendatang di Hotel Nusa Wijaya, Kota Jambi, Rabu malam, (04/10).
Pembentukan HMM Kota Jambi ini merupakan pertama kali dalam sejarah sejak berdirinya HMM Provinsi Jambi sejak tahun 1960 di Kota Jambi.
Selama ini HMM Provinsi langsung membawahi semua ikatan keluarga kabupaten, kecamatan dan organisasi perkumpulan yang berasal dari Sumatera Barat yang berdomisili di Kota Jambi.
Menurut Sekum HMM Provinsi Jambi, Drs. H. Arman Syafaat, MM yang juga penerima mandat untuk pembentukan HMM Kota Jambi, pembentukan pengurus HMM tingkat kabupaten/kota ini untuk lebih menyolid dan menyegarkan organisasi HMM mulai tingkat provinsi hingga kabupaten bahkan tingkat kecamatan.
Dalam pemilihan Ketua HMM Kota Jambi ini berlangsung demokratis sesuai dengan Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMM serta tata tertib pemilihan. Peserta yang punya hak pilih utusan kepengurusan Ikatan Keluarga/perkumpulan serta tokoh tokoh masyarakat Minang yang ada di Kota Jambi.
Setelah melalui musyawarah dan mufakat dan terjaring dua calon ketua yang disulkan para peserta. Drs. H. Mursyid Sonsang dari Ikatan Keluarga Agam dan Bukittingi dan H. Desrinaldi Edyson dari Perkumpulan Keluarga Padang Pariaman.
Dengan melalui pemungutan suara terpilih Mursyid Sonsang jadi Ketua HMM Kota Jambi periode 2017 – 2022.
Menurut Mursyid Sonsang, kepercayaan yang diberikan masyarakat Minang di Kota Jambi ini suatu amanah dan bertekad membangun organisasi HMM Kota Jambi yang solid dan dapat meningkat rasa kekeluargaan serta berpartisipasi dalam pembangunan Kota Jambi sesuai dengan bidang dan tugas masing-masing.
“Masyarakat Minang atau keturunan Minang atau yang punya pertalian perkawinan yang berdomisili di Kota Jambi populasinya cukup besar, diperkirakan mencapai puluhan ribu orang dengan adanya HMM Kota ini. Dan ini bisa terdata dengan akurat,” kata Mursyid Sonsang yang merupakan alumni Lemhannas RI PPSA 18 Tahun 2012 tersebut.
Salah satu warga minang di Kota Jambi, Ramadhani merasa senang dengan dibentuk HMM Kota tersebut.
Besarnya warga minang di Kota Jambi menjadi potensi apabila dapat dikelola dengan baik. Sekaligus merupakan asset yang dapat digunakan untuk pengembangan Kota Jambi.
“Untuk membangun Kota Jambi diperlukan masukan dari para masyarakat. Satu diantara masyarakat Minang,” jelasnya. Bdh