Muaratebo, AP – Aktifis Tebo mendesak Pengadilan Negeri (PN) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo untuk segera menahan Manajer Operasional PT.TAL terkait tindak pidana melanggar hukum percobaan pasal 99 UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan hutan pada tahun 2016 lalu. Kini kejadian serupa terulang lagi pada tahun 2017 sebelum masa percobaan hukuman habis.
Hal tersebut dikatakan oleh Lsm LPI Tipikor Afriansyah kepada Aksipost Minggu (08/10) kemarin bahwa berdasarkan putusan PN Tebo Nomor 76/Pid.sus-LH/2016/PN Mrt. Cipriano Purba,SP,MP alias Purba bin Salmen Purba oleh Hakim di nyatakan bersalah dijatuhi pidana penjara selama 1 tahun dan denda 1 milyar dan jika denda tidak dibayar, diganti dengan kurungan selama 6 bulan.
Pidana tersebut tidak di jalani kecuali di kemudian hari ada putusan hakim menentukan lain di sebabkan karena melakukan pidana yang sama sebelum masa percobaan selama 2 tahun berakhir, itu isi surat dalam salinan putusan PN Tebo, urai Afriansyah.
“Lanjutnya lagi, kejadian yang sama justru terulang lagi, bulan Agustus lalu puluhan hektar lahan perkebunan kelapa sawit di desa Semambu kecamatan Sumay di duga milik PT.TAL di lokasi Divisi I terbakar, bukti dokumentasi sudah kita kantongi,”kata Afriansyah.
Sementara Manajer operasional PT.TAL Cipriano Purba berkali-kali di hubungi Aksipost melalui sambungan telpon dan Sms selalu tidak aktif. ard