Kualatungkal, AP – Beberapa titik kerusakan jalan dalam kota kualatungkal semakin bertambah parah. ironisnya meskipun terus dilakukan perbaikan oleh dinas pu namun tetap saja hancur.
Hampir 75 persen, sepanjang jalan panglima H. Saman sampai perempat jalan di simpang RSUD, kondisinya berlobang dan rusak parah. ironisnya hingga saat ini tidak di lakukan perbaikan dengan srius oleh dinas PU.
Salah satu penguna jalan jumari (35) menilai kondisi ini akibat kurang tanggapnya dinas terkait. Bahkan ia menuding jika dinas PU kurangk reatif.
“Masak harus diperintahkan dulu di ributkan dulu baru bekerja. kita tau akses jalan ini setiap harinya selalu padat dilalui aktifitas masyarakat baik anak sekolah, pegawai hingga warga yang hendak ke rumah sakit.” keluhnya yang diamini warga lain.
Ia berharap, pemerintah saerah terutama bupati untuk mengevaluasi para oknum pegawai dinas pu yang tidak memiliki kreatifitas, ataupun oknum pegawai yang tidak tau tugas dan fungsinya.
“Apapun itu jika kondisi ini dibiarkan jelas kinerja pemerintah daerah jadi buruk. karna masyarakat awau taunya pemerintah daerah,”ujarnya.
Senada dengan kritikan Yantok salah satu warga sekitar yang menyebut jika lemahnya kinerja oknum PU akibat pemerintah daerahnya yang tidak tegas.
“Jalan ini sudah lama rusak parah, Anehnya banyak pejabat dan pegawai yang tinggal melalui jalur jalan ini. Namun nampak acuh,” katanya.
Pernyataan hal serupa juga disampaikan warga sekitar. Kata dia, dinas PU pernah melakukan perbaikan. Namun, tidak mampu bertahan lama. Jika faktor akal, kata dia, dinas pasti tau solusi, namun yang terjadi saat ini jelas bukan bukan hanya keslahan alam namun kinerja yang asal-asalan juga menjadi fator utama kerusakan semakin parah.
“Bukan hanya lubang, krikil hingga debu juga dapat membahayakan penguna jalan. Sebelum makan korban pemerintah harus segra ambil tindakan perbaikan” tukasnya.
Sayangnya Peltu kabid sarana jalan dan jembatan Apridasman,di upayaka konfirmasikan melalui via telponya meski berdana aktif namun tidak di angkat. sampai berita ini dilayangkan Apri dasman belum berasil berikan tanggapan. her