Jambi, AP – Kopi Arabika Kerinci Provinsi Jambi menjadi salah satu komoditas dari Indonesia yang ikut serta dalam imbal dagang dengan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia, kata anggota Kelompok Tani Kopi Alam Arabika Kerinci, Suryono.
Suryono yang dihubungi dari Jambi, Rabu, membenarkan pihaknya telah dihubungi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) yang menyatakan memilih kopi arabika Kerinci sebagai salah satu produk yang akan dijadikan imbal dagang ke Rusia.
Sehingga kata Suryono, petani kopi yang tergabung di dalam kelompok Kopi Alam Kerinci (KAK) meminta dukungan penuh dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah pusat guna membantu proses administrasi yang dibutuhkan.
“Sangat butuh dukungan dari berbagai pihak, karena kita kan butuh berbagai surat izin dan rekomendasi melakukan ekspor kopi sebagai bagian dari imbal dagang dengan Rusia,” katanya.
Imbal dagang ini menurut dia, merupakan dukungan terhadap kelompok tani kopi arabika Kerinci. Sehingga ia bersama 13 kelompok tani lainnya yang bernaung di bawah organisasi Kopi Alam Kerinci (KAK) semakin bersemangat mengembangkan perkebunan kopi yang organik.
Kelompok tersebut mendapat binaan dari non goverment organization (NGO) oleh Yayasan Lahar atas dukungan WWF Indonesia melalui lembaga donor MCAI.
Kelompok tani KAK sendiri terdiri dari 13 kelompok tani yang berasal dari Kecamatan Kayo Aro, Kabupaten Kerinci. Mereka bersama sepakat untuk tidak membuka lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) terkait tata kelola lahan dan bertani kopi.
Selain itu setiap anggota kelompok menandatangani pakta integritas untuk tidak membuka lahan kopi di kawasan TNKS, katanya menjelaskan.
Kopi Arabika Kerinci tersebut kata Suryono hanya dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 700 hingga 1.200 meter dari permukaan laut (MDPL) di daerah Kayu Aro Kabupaten Kerinci.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan, akan memberi dukungan penuh segala kebutuhan administrasi untuk proses tersebut.
Pihaknya juga memerintahkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jambi dan jajaran terkait untuk segera memberikan bantuan administrasi yang dibutuhkan kelompok tani ini.
“Kopi Arabika Kerinci ini sudah punya Indikasi Geografis (IG) dengan nama Kopi Arabika Soematra Korintji. Tentu kami Pemprov mendukung penuh terkait proses administrasi yang dibutuhkan kelompok tani kopi,” kata Zola.
Sebelumnya Pemerintah Indonesia dan Rusia sepakat melakukan imbal beli pengadaan senilai 1,14 miliar dolar AS dengan barter berbagai komoditas dari Indonesia yang akan diekspor ke Rusia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, menyampaikan kedua negara menunjuk Rostec dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai pelaksana teknis imbal beli antara pesawat sukhoi dengan berbagai komoditas dari Indonesia. Seperti komoditas perkebunan, olahan karet, furniture dan minyak kelapa sawit serta turunannya tersebut. hen