Sungaipenuh, AP – Akibat perubahan cuaca dari musim hujan ke Panas, beberapa Bulan terakhir ini, banyak warga Kota Sungaipenuh mulai diserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Saat Anomali cuaca yang tak menentu, bisa menyebabkan timbulnya potensi berbagai penyakit, terutama DBD. Seperti akhir-akhir ini, terdapat 3 warga di Kecamatan Tanah Kampung yang terserang DBD, 1 diantaranya meninggal yakni Tafyanis (53) warga Desa Koto Panap.
Meskipun Tafyanis sempat dirawat di RSU, namun nyawanya tak bisa tertolong lagi. Hal ini diungkapkan diungkap sekdes koto tuo, kacamatan tanah kampung, Jon Afrizal, kemarin
“memang sempat dirawat di RSU selama 5 malam, karna tidak ada perubahan, sehingga dirujuk ke RSU M Jamil Padang, dan akhirnya meninggal,” ungkap Jon.
Bukan hanya itu saja, sebelum itu juga terdapat warga Desa Koto Panap yang dikabarkan terkena DBD. Dan saat ini, masih dirawat di RSU MHA Thalib Kerinci. “Dan 1 lagi yang merupakan warga Desa Koto Dumo, dan saat ini telah sembuh pulang kerumah,” ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut, warga di Kecamatan Tanah Kampung merasa was-was. Untuk itu, mereka berharap Pemerintah Kota Sungaipenuh, melalui Dinas Kesehatan secepatnya turun kelapangan untuk melakukan Fogging.
“Takutnya korban semakin banyak, maka kami minta Dinas Kesehatan segera melakukan fogging,” harapnya.
Kepala dinas Kesehatan kota Sungaipenuh, Edi Zulyadi membenarkan saat ini sedang marak wabah demam berdarah dibeberapa kecamatan wilayah kota Sungai Penuh. Kendati belum memiliki angka pasti jumlah warga yang terkena DBH, namun pihaknya pun saat ini sedang melakukan berbagai upaya.
“Iya kalau data ada di Puskesmas masing-masing. Upaya masih kita lakukan yadi baru selesai fogging besok dilanjutkan lagi,” katanya.
Dia mengatakan untuk penyuluhan abatisasi gerakan pemberantasan sarang nyamuk oleh masyarakat. Dinkes tetap berupaya membasmi DBD. “Ada catatannya di kantor perkembangan kasus terus di lakukan survelilence ditemukann kasus kita tanggulangi bersama,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa kecamatan Tanah Kampung masuk rawan DBD, termasuk kecamatan Kumun-Debai. “Besok kita turun desa koto panap, koto tuo kecamatan tanah kampung. Tadi kami juga di kumun lakukan fogging atau pengasapan,” tandasnya. hen