Kerinci, AP – Hingga pertengahan Oktober 2017, ternyata masih ada desa dalam kabupaten Kerinci yang belum melakukan perncairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Hal ini disebabkan karena belum diajukannya Rancangan Anggaran Pendapatan Desa (RAPDes).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Kerinci, hingga saat ini ada Dua desa yang belum dicairkan Dana Desa yakni Desa Koto Diair, kecamatan Air Hangat dan desa Sanggarang Agung, kecamatan Danau Kerinci.
Kabid Keuangan dan Aset, Dinas PMPD kabupaten Kerinci, Herman Sahdi, membenarkan hanya Dua desa yang tidak ada mencairkan Dana Desa untuk tahap pertama ini. Dia menyebutkan persoalan belum juga dicairkan karena belum diajukan RAPBDes dari pihak Pemerintahan Desa kepada pihak kabupaten Kerinci.
“Ya, masalah Dua desa itu, yakni desa Sanggarang Agung dan Koto Diair, karena BPD dan masyarakat minta Kepala Desa diberhentikan dari jabatannya, kan syarat untuk mengajukan RAPDesnya harus ada persetujuan dari BPD,” ungkap Herman Sahdi, kemarin.
Dia menyebutkan, untuk desa Sanggarang Agung telah dilaporkan masyarakat dan BPD kepada pihak Kepolisian, karena dituduh melakukan penyimpangan dalam penggunaan Dana Desa. “Kalau kepala desa dituduh korupsi tentu ada buktinya dan sudah jadi tersangka. Kalau di Koto Diair juga hampir sama kasusnya, kan sempat juga didemo warga beberapa waktu lalu,” bebernya.
Ditanya apa masih bisa waktu untuk mengajukan DD tahap pertama ? Kata Herman, jika diajukan dalam Dua bulan ini masih ada kesempatan untuk dicairkan DD tahap Satu. “Batasnya Dua bulan ini untuk buat APBDes, tapi kalau tidak juga diajukan maka tahun ini Dua desa itu tidak bisa mencairkan DD, karena untuk syarat pencairkan DD kedua harus SPJ tahap Pertama,” tutur dia.
Terkait pencairan tahab II, beber dia, sampai saat ini belum ada desa yang mencairkan, karena kebanyakan desa masih dalam proses pengerjaan kegiatan fisik untuk tahap pertama. Masih menurut dia, untuk mengajukan DD tahap kedua harus selesai kegiatan dan SPJ penggunaan tahap pertama.
“Di provinsi Jambi ini Ada Tiga Daerah yang telah dicairkan DD tahap kedua, kabupaten Tebo, Bungo dan Merangin, selebih itu belum semua dicairkan untuk tahap kedua. Kita targetkan Awal November sudah mulai mencairkan tahap kedua,” pungkasnya. hen