“Bertani Ditengah Kota Menjadi Contoh Awal Perkembangan Ekonomi”
Jambi, AP – Bertani dan menanam padi ditengah perkotaan, tentu menjadi aktifitas janggal bagi sebagian warga, seiring begitu padatnya bangunan yang menjulang tinggi ditengah perkotaan.
Apa lagi ditanami diareal lahan seluas 7 Hektar, hal itupun sulit dipercaya dengan begitu padatnya pemukiman warga perkotaan, bahwa masih ada lahan kosong yang masih bisa dimanfaatkan.
Hal itu pun nyaris membuat tidak percaya Calon Walikota Jambi KH. Abdullah Sani, saat menghadiri panen perdana padi dilahan seluas kurang lebih 7 Hektare dikawasan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
“Jarang sekali ditengah-tengah kota ada yang menanam padi dan semoga ini menjadi contoh dan perkembangan awal perekonomian kita,” ujarnya saat memanen padi, rabu (25/10) kemarin.
Mengingat kondisi kehidupan diperkotaan yang begitu Kompleks dengan sulitnya mencari pekerjaan.
Abdullah Sani yang biasa akrab disapa Ustadz ini berharap ini merupakan semangat awal untuk bertani ditengah kota dengan memanfaatkan keterbatasan lahan yang ada dalam upaya pengembangan ekonomi.
“Mudah-mudahan Allah meridoi dan memberkahi dan bermanfaatkan bagi kita pribadi dan keluarga dan kota jambi”. Paparnya.
Sementara itu Paimin, sebagai pelopor sekaligus sebagai Ketua Paguyuban wong jowo (Paguwojo) Kota Jambi mengungkapkan bahwa penaman padi itu merupakan yang pertama.
Diceritakannya, sebelumnya lahan seluas 7 Hektar tersebut ditanami dengan tanaman palawija oleh warga, namun, mengingat kondisi areal tersebut rawan banjir tentu tidak cocok dengan tanaman tersebut.
Hal demikian, Paimin berfikir dan mencoba menanam padi, alhasil setelah ditanam diakuinya sungguh memuaskan dengan kondisi yang sangat subur.
“Setelah saya berbincang dengan petani yang lain, akhirnya kita coba nanam padi. Hasilnya cukup memuaskan,” paparnya.
Dikatakanya, lahan seluas 7 Hektare tersebut merupakan hak pakai yang dipinjamkan oleh milik warga keturunan yang digarap oleh 15 kepala keluarga yang tergabung dari Paguyuban Wong Jowo (Paguwojo).
“Nah, ini merupakan awal pembukaan dan awal panen yang dilakukan oleh pak Abdullah Sani. Alhamdulillah berhasil,” ungkapnya.
Namun diakuinya, saat ini yang menjadi kendala utama yaitu hama burung, untuk itu dia berharap ada upaya perhatian dari pemerintah kota Jambi.
“Saat ini kita belum ada bantuan dari pemerintah, baik peralatan maupun pupuk,” ujarnya. (Bdh)