Jambi, AP – Kegiatan TMMD yang dipusatkan di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jami dengan mengusung tema “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat” secara resmi ditutup Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Refrizal di Lapangan Akso Dano di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Kamis (26/10).
Dalam amanatnya, Danrem menegaskan, tingginya kepercayaan rakyat terhadap TNI mengindikasikan bahwa kedekatan dan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik.
“Hal ini juga berdasarkan hasil survei pada bulan Oktober 2017 dari Litbang Kompas, bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi yang dipercaya masyarakat dengan tingkat kepercayaan mencapai 94 persen,” katanya.
Menurutnya, ini merupakan modal utama pembangunan, inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta.
“TNI terus berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan pertahanan. Pada masa damai TNI turun ke lapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintah,” tutur Refrizal dihadapan undang dan pasukan yang hadir, baik TNI-POLRI, Wakil Bupati dan masyarakat..
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), sambungnya, juga membangun dan membangkitkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan.
Pasalnya, tema ini selaras dengan Nawa Cita Presiden RI, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.
“Kegiatan TMMD ke 100 TA 2017 yang diselenggarakan selama satu bulan dari tanggal 27 September s.d 26 Oktober 2017 secara serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota di Indonesia, bertujuan membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik,” tandasnya.
Untuk sasaran fisik, seperti pembangunan Infrastruktur, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan rehab jembatan, pembangunan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi rumah tidak layak huni dan pembangunan sarana sanitasi yang dibutuhkan masyarakat.
Sedangkan sasaran non fisiknya, menjadi momentum yang sangat baik untuk membangkitkan semangat gotong royong yang sudah pudar dalam lingkungan masyarakat yang tergerus budaya hedonisme dan individualisme.
“TMMD juga memperkuat kemanunggalan antara TNI dan Rakyat merupakan wujud jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat yang tidak bisa terpisahkan. Bahwa TNI lahir dari Rakyat, berjuang bersama Rakyat dalam merebut kemerdekaan,” ujar Danrem.
Baginya, program TMMD telah berlangsung ke 100 yang pada hakekatnya sebagai implementasi upaya untuk menggali dan membangkitkan kembali sistem “kekebalan tubuh” yang melekat secara inherent pada diri bangsa dan terwujud dalam nilai luhur yang menjadi falsafah hidup Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” tukas Refrizal.
Usai menggelar upacara selanjutnya digelar penandatanganan naskah penyerahan hasil TMMD ke 100 Kodim 0415/Batanghari TA 2017 dari Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Denni Noviandi kepada Wakil Bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno.
Selanjutnya, Danrem beserta rombongan melakukan peninjauan lokasi TMMD. Di lokasi tersebut, dilanjutkan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti Tugu TMMD ke 100 Kodim 0415/Batanghari TA 2017. Bdh