Bangko, AP – Anak muda sekarang ini hidup dimasa generasi alpa, yang menghadapi kemajuan global. Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris kemarin (28/10), saat menghadiri pengukuhan Forum Peduli Remaja Jambi.
Pada acara yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Merangin itu, bupati dihadapan ratusan pelajar yang mengikuti jalannya acara menegaskan, generasi bangsa hidup dari barbagai zaman.
Pertama jelas bupati, generasi muda pasca perang dunia kedua. Dimana anak- anaknya patuh dan taat. Kedua generasi X yang hidup dari tahun 1965-1980-an. Generasi ini mulai mengenal kemajuan tekhnologi.
Lalu Generasi Y, generasi ini lahir antara 1981-1990 yang mengenal kehidupan remaja dengan cepat dan kemajuan tekhnologi cepat. ‘’Generasi yang lahir 1990-2010 disebut Generasi Z,’’terang Bupati.
Sedangkan yang lahir pada 2010 hingga sekarang, disebut Generasi Alpa. Diakui bupati, kemajuan tekhnologi sangat mempengaruhi pola pikir dan mental anak muda zaman sekarang.
Dimana lanjut bupati, kemajuan tekhnologi bisa mempengaruhi pola pikir negarif atau sangat berbahaya bagi kemajuan anak muda. ‘’Untuk itu mari anak muda kita bentengi diri dengan iman yang kuat,’’ujar Bupati.
Jika anak muda lemah iman sambung bupati, maka akan mudah terjerumus kedalam lingkungan yang salah. Benteng terakhir itu terang bupati, adalah keluarga dan ilmu agama.
Sedangkan tantangan besar generasi muda sekarang ini adalah kemajuan tekhnologi, kemajuan zaman dan perang terhadap narkoba dan sex bebas. Generasi muda juga harus bisa memerangi perilaku moral yang sudah banyak terkikis kemajuan.
Ilmu agama tegas bupati lagi, sangat penting. Maka dari itu anak-anak muda harus memperbanyak ilmu agama untuk kehidupan, sehingga dengan ilmu agama bisa menjaga moral, mental dan tingkahlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan teknologi dan pasar bebas akan berimbas dalam moral dan mental generasi bangsa. ‘’untuk itu siapkan diri kita dalam memasuki era ini. Mari jadi pemuda yang berkarakter, mempunyai daya saing dan nilai jual tinggi,’’ajak Bupati.
Selain itu bupati menilai, generasi muda sekarang sangat mudah putus asa dan mudah menyerah. Jadilah pemuda yang kuat dan tangguh dalam menggapai cita-cita untuk kesuksesan dimasa depan.
‘’Pejuang kita dulu dalam merebut kemerdekaan saja, tidak ada kata menyerah dan putus asa. Jadikan semangat juang pendahulu kita sebagai motivator generasi penerus bangsa,’’harap Bupati.
Apalagi lanjut bupati, hidup dalam keadaan bonus generasi yang besar, di era 2020-203. Nantinya anak-anak akan bersaing dalam mencari kerja, untuk itu siapkan diri dengan baik.
Skill, keahlian, kemampuan dalam menghadapai bonus demokrapi ini, jika tidak mampu hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri. Pada kesempatan itu bupati, memberikan pertanyaan dan memberi doorprize kepada anak yang bisa menjawab pertanyaan seputar pengetahuan tentang Merangin. (nzr)