Komisioner KPU Apresiasi Semangat Idris//kecil
Kerinci, AP – Semangat pengabdian yang ditunjukkan Idris (60), warga Desa Telaga Biru, kecamatan Siulak, kabupaten Kerinci, perlu ditauladani pemuda.
Pasalnya, meskipun umurnya sudah melebihi setengah abad, namun Idris tetap semangat mengikuti tes tertulis Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK) yang diadakan di Gedung Olahrah Kemenangan Sakti Alam Kerinci (GOR-KSAK), kemarin.
Disamping sebagai peserta tertua, dan memiliki keterbatasan atau Disabilitas, tidak membuat Idris patah semangat. Bahkan, dirinya berharap besar bisa dipercaya menjadi penyelenggara pemilihan kepala daerah pada 2018 mendatang.
Agar bisa lulus tes seleksi, Idris sangat berhati-hati dalam pengisian lembar jawaban. Walaupun semua peserta tes sudah mengumpulkan lembar jawaban dan meninggalkan ruangan, bapak satu anak ini masih tetap bertahan didalam ruangan.
Usai mengkuti tes tertulis, Idris kepada sejumlah media, menyebutkan, tekad dan niatnya untuk ikut menyukseskan penyelenggaran pemilihan kepala daerah 2018, mendatang.
“Waktu masih ada. Jadi tidak perlu tergesa gesa,” kata lelaki berkacamata ini dan pandangannya masih tertuju pada lembaran soal.
Lelaki berkacamata ini, mengakui, banyaknya soal yang ajukan, merupakan kendala yang dihadapinya, sehingga menyita waktunya.
Lelaki yang kesehariannya sebagai tukang servis jam keliling di pasar tradisional ini, mengakui pernah menjadi Panitia Pemunggutan Suara (PPS) pada 2009, lalu.
Sementara itu, Komisioner KPU Devisi Hukum dan Pengawasan KPU Kerinci, Suhardiman, mengapresiasi semangat Idris. Meskipun tidak tidak muda lagi, namun tetap semangat.
“ya, kita Apresiasi, kita tidak bisa melarang. Yang penting peserta bisa berkompetisi dengan peserta yang lain. Peserta juga dituntut memiliki kemampuan dan integritas,” ungkap Suhardiman
Terkait jumlah peserta, Suhardiman mengungkapkan, peserta yang ikut tes PPK saat ini sebanyak 360 peserta, sementara 16 peserta yang lulus seleksi bahan tidak hadir.
“Semua peserta yang daftar sebanyak 376 peserta. Ada juga peserta yang tidak hadir”, singkat Suhardiman. (hen)